Search

Home / Khas / Sosial Budaya

Melukis Laksana Menyanyi, Meletakkan Warna Laksana Menari

Editor   |    24 Februari 2023    |   21:46:00 WITA

Melukis Laksana Menyanyi, Meletakkan Warna Laksana Menari
Ari Dwipayana (tengah) didampingi pemilik gallery, IB Gede Sidartha (kanan) dan istri dari alhmarhum Gunarsa, Indrawati (kiri) tampak foto bersama dengan latar lukisan berukuran 4x2 meter bertajuk Mr Jokowi in Traditional Market dalam pameran lukisan 'In Honor of Nyoman Gunarsa' di Griya Santrian Gallery Sanur, Denpasar, Jumat (24/2). (foto/adi)

KOORDINATOR Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), AAGN Ari Dwipayana membuka pameran 'In Honor of Nyoman Gunarsa' di Griya Santrian Gallery Sanur, Denpasar, Jumat (24/2) malam.

Ari Dwipayana mengaku terhormat diberikan kesempatan untuk membuka pameran mengenang almarhum Nyoman Gunarsa.

Dia mendaku, tidak cukup lama kenal almarhum, akan tetapi rekannya di stafsus sering berhubungan. "Tapi temen saya yang pencinta lukisan," tuturnya.

Menurutnya, Istana sekarang jadi tempat keindahan. Banyak terpajang lukisan. "Salah satunya lukisan almarhum Nyoman Gunarsa," ujarnya.

Dia juga menuturkan tentang pertemuan almarhum Gunarsa dengan Presiden. Bahkan menyerahkan lukisan presiden minum jamu. "Kok bisa tahu ya Pak Gunarsa saya minum jamu ya?" kata Ari Dwipayana menyampaikan perkataan Jokowi.

Dikatakan, Jokowi juga sempat mengunjungi Museum Nyoman Gunarsa di Klungung. Kala itu, kata dia, Jokowi mengungkapkan bahwa seni adalah roh kehidupan masyarakat Bali.

"Bapak Jokowi adalah pengagum karya Nyoman Gunarsa. Karya ekspresionis.  Melukis laksana menyanyi, meletakkan warna laksana menari. Tapi tidak melupakan akar tradisional. Beliau sangat panatik dengan Bali," bebernya.

Dalam pameran ini, sebanyak 17 lukisan karya maestro almarhum Nyoman Gunarsa dipamerkan yang berlangsung selama sebulan penuh hingga 31 Maret 2023.

Dalam pameran ini, alm Gunarsa yang berjuluk 'pelukis bertangan emas' memamerkan karya abstrak tentang penari Bali, wayang hingga Presiden Jokowi Minum Jamu. Yakni 15 karya dengan oil on kanvas dan dua karya watercolor on paper. (adi/sut)


Baca juga: Kisah Mistis Pelinggih Mobil di Desa Sangket