Search

Home / Khas / Sosial Budaya

Kisah Mistis Pelinggih Mobil di Desa Sangket

   |    06 Maret 2023    |   18:17:00 WITA

Kisah Mistis Pelinggih Mobil di Desa Sangket
Bendesa Adat Sangket Gede Tinggen di depan Pelinggih Mobil yang berada di desa setempat. (foto/suteja)

JIKA mendengar pura atau Pelinggih Mobil, mungkin pikiran akan tertuju dengan Pura Mobil di Nusa Penida, Bali. Pura tersebut memang sudah cukup populer menjadi tujuan Tirta Yatra atau wisata spiritual bagi warga Hindu Bali.

Namun siapa sangka, bahwa ada Pelinggih Mobil di beberapa desa yang ada di Bali. Tentunya pelinggih mobil ini sudah dipercaya secara sakala dan niskala oleh warga setempat.

Salah satunya pelinggih mobil tersebut ada di Wewidangan Desa Pakraman Sangket Kelurahan, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Menjadi keunikan tersendiri, Desa Pakraman Sangket ini memiliki tiga Pelinggih Mobil sekaligus. Ketiga Pelinggih Mobil tersebut terletak di luar area Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Sangket.

Bendesa Adat Sangket I Gede Tinggen menuturkan, sejarah pembangunan pelinggih tersebut berawal dari kisah mistis dikarenakan seringnya ada sutri yang kerauhan saat pujawali dan meminta untuk dibuatkan Pelinggih Mobil di Kahyangan Tiga.

Bahkan, lanjut Tinggen, sebelum pelinggih tersebut dibangun warga terkadang mendengar suara seolah-olah ada pasukan tentara yang berjalan termasuk ada suara truk tentara pada malam harinya. “Bahkan ada juga warga yang sempat melihat kejadian tersebut,” ujar Tinggen, Senin (6/3) di Buleleng.

Fenomena gaib dan unik di luar akal sehat yang sering terjadi ini, menguatkan tekad warga untuk membangun Pelinggih Mobil tersebut dalam menuruti permintaan sutri yang mengalami kerauhan itu melalui hasil paruman desa. Dari hasil paruman desa ini disesuaikan menurut tradisi adat dan sekala niskala yang bertujuan untuk memohon perlindungan khususnya di wewidangan Desa Pakraman Sangket.

“Awalnya masyarakat kurang percaya dengan kejadian tersebut. Tapi karena kejadiaannya berkali-kali dan sempat juga ada warga yang melihat maka diputuskan untuk membuat pelinggih mobil tersebut,” terangnya

Tinggen menambahkan bahwa Pelinggih Mobil tersebut mulai dibangun pada tahun 2003 silam. Dimana untuk di Pura Desa terdapat pelinggih mobil sedan putih yang dipercaya sebagai komandan tentara, untuk di Pura Mengening dibangun pelinggih Truk Tentara yang dipercaya sebagai prajurit dalam mengamankan I dan di Pura Dalem ada pelinggih menyerupai mobil kijang pick-up kuno yang dipercaya digunakan untuk patroli.

Untuk semua pelinggih ini ditempatkan di halaman luar pura atau pada areal jaba pura, tepatnya di dekat pintu masuk pura. "Biasanya saat pujawali, warga kami di sini mengaturkan banten pejatian dan tipat gong sebagai taksu untuk memohon keselamatan khususnya di wewidangan Desa Pakraman Sangket,” tutupnya. (suteja)


Baca juga: