DENPASAR, PODIUMNEWS.com - PSM Makassar dipastikan keluar sebagai juara BRI Liga 1 musim 2022/2023 ini setelah mengalahkan Madura United FC 3-1 pada pekan lalu. Sebagai juara baru di musim ini, PSM akan memperoleh trofi baru dari operator penyelenggara dengan makna dan nilai filosofis yang mendalam. Ternyata, pemain Bali United ini sudah sukses meraih dua model trofi di dua edisi sebelumnya. Seperti yang diketahui, operator kompetisi mengeluarkan trofi model terbaru untuk sang juara Liga 1 2022/2023 yaitu PSM Makassar. Penyerahan trofi juara akan diberikan pada hari Minggu (16/4) malam ini di Stadion B.J.Habibie, Pare-Pare setelah laga PSM Makassar vs Borneo FC Samarinda. Dengan adanya trofi terbaru tersebut, maka operator kompetisi telah mengeluarkan 3 kali edisi berbeda sepanjang Liga 1 berlangsung sejak 2017. Trofi baru itu menggunakan bahan dasar tembaga dan kuningan berlapis perak serta tambahan batu mulia pada bagian depan dengan ukuran tinggi 60 cm dan lebar 50 cm. Salah satu bagian yang paling mencolok dari bentuk trofi baru ini adalah terdapat di bagian kiri kanan trofi berbentuk kepala Garuda yang merupakan lambang negara Indonesia. "Prinsipnya kami selalu memberikan yang terbaik pada gelaran BRI Liga 1 2022/2023. Termasuk trofi juara. Bentuk dan filosofinya berbeda dengan sebelumnya," jelas Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus dilansir dari laman website LIB. Perubahan pada trofi baru mengandung beberapa filosofi, seperti pegangan kepala Garuda merepresentasikan burung Garuda sebagai pegangan hidup yang dipercaya sebagai lambang kekuatan, kebajikan dan lambang negara Indonesia. Kemudian emblem logo Liga 1 yang dikelilingi 24 batu Turquoise atau batu Pirus berarti kemenangan, serta body utama trofi berbentuk V shape yang bermakna memfokuskan karir dan pengembangan untuk tetap hidup dan tumbuh ke atas. Dengan keluaran trofi terbaru ini, maka sudah ada 3 edisi model trofi Liga 1 sepanjang kompetisi sepak bola Indonesia itu berlangsung sejak 2017. Pada gelaran Liga 1 2017, model pertama trofi juara adalah berbentuk piringan dengan warna perak dan bertuliskan Champions di bagian tengahnya. Bhayangkara FC keluar sebagai juara sekaligus memiliki trofi model pertama itu. Kemudian memasuki Liga 1 2018, trofi juara Liga mengalami perubahan yaitu dengan model trofi berbentuk kibaran bendera yang memberikan semangat sebuah klub berlaga di kompetisi dengan berwarna kuning emas. Tinggi trofi itu mencapai 49 cm dan lebar 23 cm dan pertama kalinya diraih oleh Persija Jakarta yang keluar sebagai juara di tahun itu. Trofi Liga 1 model kedua tersebut bertahan selama 3 musim kompetisi yaitu musim 2018, 2019, dan musim 2021/2022. Bali United yang paling banyak mengoleksi trofi Liga 1 edisi kedua tersebut pada musim 2019 dan 2021/2022 lalu. Selain itu, ternyata pemain Bali United telah sukses memiliki 2 model trofi Liga 1 yaitu Ilija Spasojevic. Hal itu terjadi karena pada tahun 2017, pemain naturalisasi itu masih berseragam Bhayangkara FC saat keluar sebagai juara Liga 1 2017. Setahun berselang, ia memutuskan pindah ke Bali United untuk mengangkat performa tim asal pulau dewata tersebut. Namun di tahun pertamanya, penampilan Bali United menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga akhirnya Stefano Cugurra yang baru sukses membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018 bergabung dengan Bali United. Tahun 2019 pun sukses menjadi milik Bali United sebagai sang juara baru di Liga 1 2019 sekaligus memperoleh trofi Liga 1 model kedua. Tahta juara ini bertahan pada musim kompetisi berikutnya pasca pandemi yaitu 2021/2022 sekaligus menjadi tim pertama juara beruntun di Liga 1. Spasojevic pun sukses memiliki 3 trofi dan gelar juara Liga 1 sebanyak 3 kali dengan dua model trofi berbeda. Selain itu, ia juga menjadi top skorer pada musim 2021/2022 di Liga 1 Indonesia. Pada musim ini, baik Bali United maupun Spasojevic cukup kesulitan menghadapi kompetisi Liga 1 tahun ini sebab putaran kedua harus bermain di luar kandang Stadion Dipta. Hal itu karena persiapan menyambut Piala Dunia U20 2023 yang berakhir pada pembatalan. Meski begitu, Bali United tetap berada di posisi 5 klasemen 2022/2023 dengan raihan 54 poin dari 16 kemenangan, 6 imbang dan 12 kekalahan. (adi/sut)