Podiumnews.com / Aktual / Kesehatan

Cegah Stunting Mulai Calon Ibu Masuki Usia Remaja

Oleh Editor • 16 Juni 2023 • 18:43:00 WITA

Cegah Stunting Mulai Calon Ibu Masuki Usia Remaja
Ketua TP PKK Bali Putri Koster pada kunjungan kerja program “Tresna lan Punia” di Kabupaten Klungkung, Jumat (16/6/2023). (foto/adi)

KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan bahwa mencegah stunting mesti sedini mungkin yang dimulai dari calon ibu memasuki usia remaja.

 Putri Koster menekankan pentingnya menjaga gizi para generasi muda dalam upaya bersama mencegah stunting. Menurutnya, stunting harus dicegah sedini mungkin karena berdampak pada masa depan generasi penerus.

"Kita ingin memiliki anak-anak yang cerdas, berdaya saing dan berbudi pekerti," ujar Putri Koster, Jumat (16/6/2023) di Klungkung.

Ditambahkannya, pencegahan stunting mesti dilakukan sedini mungkin, mulai dari calon ibu memasuki usia remaja. Selain memperhatikan asupan gizi, orang tua diminta memperhatikan kebiasaan remaja putri.

"Orang tua harus mengingatkan kalau putri mereka terlalu banyak bermain gadget atau begadang. Karena radiasi gadget itu sangat berpengaruh pada kesehatan, khususnya alat reproduksi," jelasnya.

Selanjutnya, stunting juga bisa dicegah dengan memperhatikan asupan gizi pada ibu hamil.

Tak jauh beda, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Luh Putu Sekarini membenarkan bahwa langkah-langkah pencegahan stunting seharusnya dimulai dari pemberian perhatian pada remaja putri yang kelak sebagai calon ibu.

"Remaja putri harus menjaga pola makan, bila perlu ditambah tablet tambah darah. Tahap krusial selanjutnya adalah masa kehamilan, kita sebut 1.000 hari awal kehidupan," jelasnya.

Asupan gizi yang cukup juga  sangat dibutuhkan ketika bayi lahir. Menurutnya, kecukupan asupan gizi bayi bisa dipenuhi dengan pemberian ASI eksklusif.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadisos) P3A) Bali Luh Ayu Aryani mengajak masyarakat untuk selalu menjaga hak perempuan dan anak. “Bagaimanapun perempuan di masyarakat mempunyai tugas mulia dalam membentuk dan mencetak generasi penerus,” tegasnya. (adhi/sut)