NEGARA, PODIUM.news.com - Edy Susilo untuk kali kedua terpilih sebagai ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jembrana, dalam Musda XI, pada Minggu (18/6/2023), bertempat di Gedung Muhammaddiyah Jalan Danau Kalimutu. Sementara sekretaris terpilih Indro Saptono dibantu H. Ahmad Syaifulloh sebagai anggota. Bendahara dipercayakan kepada Agus Setiawan dibantu lima anggota masing-masing H. Triyadi Nugroho, Zainal Abidin, H. Sugeng Sudarsono, Suryanto dan Agus Bambang Sumpeno. Selain kepenggurusan PDM, juga ditetapkan tiga pembina masing-masing Haji Anshori, Yahya Al Habsyi dan Hajah Darul Nurida. Sementara Pengurus Daerah Aisiyah (PDA) yang terpilih sebagai ketua Dra.Endang Nur'aini,MM. Sebelumnya dalam sambutan pembukaan Musda, Edy Susilo menegaskan, agar kader perserikatan terus mengembangkan diri menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Regenerasi kader harus terus tumbuh seiring dengan kompleksitas tantangan zaman ke depan. Kader Muhammadiyah harus mampu menghadirkan ruh kebaikan dan kebermanfaatan bagi manusia lainnya. Tidak hanya terbatas kepada kaum muslim, tapi baik kepada semua orang. Untuk itu, ke depan Muhammadiyah akan terus ikut dan terlibat dalam mewarnai program pembangunan, terutama bidang pendidikan dan ekonomi (UMKM). Sebagai ilustrasi, Edy Susilo menyebutkan bahwa Muhammadiyah saat ini sudah membangun universitas di beberapa wilayah Indonesia bagian timur termasuk Papua. Mahasiswanya justru sebagian besar dari umat non muslim, dan ini merupakan bagian dari program Muhammadiyah dalam mencerdaskan bangsa. "Muhammadiyah memberikan kesempatan seluas luasnya bagi semua anak bangsa, melalui fasilitas pendidikan yang disiapkan Muhammadiyah," ujar Edy Susilo. Untuk di Jembrana sendiri menurut Edy, selain sudah ada SD Unggulan Muhammadiyah juga sudah ada Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Bali yang berlokasi di Jalan Udayana. Sementara Wakil Ketua DPW Muhammadiyah Bali DR Masruhan mengaku bangga, melihat derap perjuangan kader yang terus berkhidmat meski mendapatkan banyak kendala dan keterbatasan. “Terus sebarkan keharuman dakwah Islam ke seluruh pelosok bahkan hingga sudut-sudut sempit yang tidak terjangkau oleh negara, sehingga kemudian terwujudnya masyarakat islami, berkemajuan, adil dan makmur,” katanya. (edy)
Baca juga :
• Denpasar Ingin Jadi Kota Contoh Moderasi Beragama di Indonesia
• PKB Tabanan 2025 Jadi Ajang Uji Mental Seniman
• Lansia Penglatan Melek Teknologi, Tolak Terpinggirkan di Era Digital