Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

Jaya Negara: Asungkara Bisa Juara

Editor   |    25 Juni 2023    |   18:35:00 WITA

Jaya Negara: Asungkara Bisa Juara
Penampilan Sekaa Baleganjur Dwi Tunggal pada lomba baleganjur PKB XLV XLV, Sabtu (24/6/2023) di Art Center Denpasar. (foto/adhi)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara berharap Sekaa Baleganjur Dwi Tunggal dapat meraih juara pada lomba baleganjur PKB XLV XLV di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar, Sabtu (24/6/2023) malam.

"Sangat atraktif, penjiwaan juga baik, dan sangat menggambarkan konsep Segara Kerti dengan garapan bertajuk Manu Jaladi yang menceritakan samudera, astungkara bisa juara," ungkap Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana usai menyaksikan pertunjukan lomba.

Duta Baleganjur Kota Denpasar dari Banjar Menesa Puseh, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan ini tampil bersama Duta Kabupaten Bangli, Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem

Jaya Negara yang juga seorang seniman ini mengapresiasi penampilan Sekeha Gong Dwi Tunggal yang sukses memukau penonton PKB XLV. Menurutnya, penampilan Baleganjur Duta Kota Denpasar sudah baik dan optimal.

“Di mana dari segi teknik, pukulan, penjiwaan serta gerakan sudah sangat atraktif dan mampu dibawakan dengan apik,” ucapnya.

Sementara Kordinator Sekeha Baleganjur Dwi Tunggal, Banjar Menesa Pusah, I Kadek Agus Dwi Sudiartha mengatakan, sajian pementasan dikemas apik dengan mengangkat cerita Manu Jaladi yang bersumber dari Lontar Kutara Dewa Purana Bangsul.

Kadek Agus menuturkan, Manu Jaladi mengisahkan tentang samudra yang terbangun dari empat bagian pokok. Yaonj Arungan/laut lepas, Sawangan/sungai di lautan, Paluh/palung laut dan Pesisi/pantai yang terbentang. Sehingga, gabungan seluruh bentangan ini dalam bahasa Sansekerta arti dari urat kata "Var" yang kemudian menjadi Varuna yaitu dewa penguasa lautan.

Konsep inilah kata Agus Dwi Sudiartha dikemas dalam garapan baleganjur yang tediri atas pangawit, pangawak, panyalit dan pangecet sebagai komponen yang harus dijaga proporsinya dengan memperhatikan dinamika, ritme dibumbui dengan melodi untuk mendapatkan bangun karya seni yang indah.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang memakai konsep Catur Lawa. Yakni tata kelola pengetahuan, tata kelola pemerintahan, tata kelola teknologi dan tata kelola ekonomi untuk mendapatkan sebuah kesejahteraan.

"Empat unsur pokok dan mendasar yang terbentang membangun lautan harus dijaga keberadaannya guna mendapatkan Amertha sebagai sumber kehidupan. Empat unsur pokok dan mendasar yang terbentang membangun lautan,” terangnya.

“Inilah yang menjadi konsep Baleganjur Dwi Tunggal, Duta Kota Denpasar tahun ini yang disebut Manu Jaladi, astungkara bisa memberikan yang terbaik," imbuhnya

Sebagaimana diketahui, persiapan Sekeha Baleganjur Dwi Tunggal telah melaksanakan persiapan dengan matang. Latihan dilaksanakan secara intensif sejak bulan Januari. Namun sebelumnya, latihan sektoral terus dioptimalkan. Tak hanya penguasaan gending, pelaksanaan latihan juga dikemas dengan penguatan fisik dan pelenturan otot. (adhi/sut)

Baca juga :
  • Museum Digital Gitamu Gaya Permudah Akses Literasi Cagar Budaya
  • Wagub Bali Ajak Pasemetonan Arya Kenceng Tegeh Kori Guyub Jalankan Adat
  • Kreativitas Anak Muda di Pedungan Village Festival