Podiumnews.com / Aktual / Sosial Budaya

Jumlah Turis dan Motor Sumbang Macet di Bali

Oleh Editor • 18 Oktober 2023 • 17:32:00 WITA

Jumlah Turis dan Motor Sumbang Macet di Bali
Situasi kemacetan di salah satu ruas jalan di Bali. (shutterstock/bhakti dharma prayogi)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengungkapkan bahwa banyaknya jumlah kunjungan turis datang ke Pulau Dewata menyumbang angka kemacetan signifikan terutama pada akses dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Begitu pun dengan jumlah kendaraan bermotor di Bali.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Mahendra Jaya saat membuka Joint Kick-Off Meeting Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (eBRT) dan Electric Vehicle Charging Point (EVCP), Rabu (18/10/2023) di Denpasar.

Menurutnya pertumbuhan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor di Bali sangat tinggi. “Kepala Bappeda lapor kepada saya yaitu jumlahnya sudah lebih dari 4,4 juta, jumlahnya sudah lebih banyak dari penduduk Bali,” sebutnya.

Untuk itu, kata Mahendra Jaya,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mendorong penggunaan kendaraan listrik dalam mendukung komitmen penurunan emisi karbon melalui penggunaan energi bersih. Salah satunya adalah dengan bantuan pemerintah pusat dan lembaga donor dari sejumlah negara sahabat.

Ia pun sangat mengapresiasi bantuan dari Millenium Challenge Corporation (MCC) yang telah memberikan komitmen pendanaan hibah Compact II untuk dua rencana proyek di Bali, yaitu Proyek Electric Vehicle Bus Rapid Transit (EV BRT) dan Electric Vehicle (EV) Infrastructure, yang dimulai dengan pelaksanaan kick-off meeting eBRT & EVCP serta dukungan pendanaan dalam pelaksanaan studi kelayakan melalui Millenium Change Account Indonesia II (MCAI-II) dan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).

Kemudian ia berharap output dari kajian eBRT & EVCP dapat dilanjutkan dengan pilot project berupa hibah fisik armada bus listrik pada koridor rute terpilih. Selain itu juga didukung pembangunan fasilitas pendukung. Antara lain halte, pedestrian, park and ride, fasilitas feeder, layanan first miles and last miles dan fasilitas lainnya serta pembangunan sebaran EV Charging Station di sejumlah lokasi di Bali.

“Pengembangan pilot project EV Bus dan EV Charging ini juga diharapkan menjadi contoh pelayanan angkutan publik (EV Bus) yang ramah lingkungan dan dapat memicu peralihan dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan publik,” jelasnya.

Sementara Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Evan Maksum menyampaikan bahwa Menko Marves Luhut Pandjaitan telah memberikan arahan agar masalah kemacetan di Bali dapat segera diselesaikan khususnya di daerah sekitar Bandara Ngurah Rai.

“Kalau Bali tidak ada penyelesaian di (Bandara, red) Ngurah Rai maka tahun 2026 ini sudah stuck (terjebak) karena sudah 26 juta yang masuk,” jelas Evan.

Ia juga menyampaikan selain tetap mempertahankan adat, tradisi, budaya dan kearifan lokal, hal penting yang fundamental yang harus diselesaikan di Bali adalah peralihan menuju transportasi publik.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Direktur Eksekutif MCA Indonesia Maurin Sitorus dan Minister Counsellor Australian Embassy Jakarta, Tim Stappleton. (adhi/sut)