Podiumnews.com / Aktual / Sosial Budaya

Pelatihan Banten Jangan Sampai Merosot

Oleh Editor • 19 Oktober 2023 • 14:47:00 WITA

Pelatihan Banten Jangan Sampai Merosot
Narasumber Ni Nyoman Sustini dari STKIP Agama Hindu Singaraja memberikan pelatihan membuat banten yang digelar WHDI Buleleng, Kamis (19/10/2023) di Singaraja. (foto/suteja)

SINGARAJA, PODIUMNEWS.com - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng I Made Subawa mengingatkan agar intensitas kegiatan pelatihan pembuatan upakara tentang banten jangan sampai merosot. Bahkan harus terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Subawa pada Pelatihan Upakara tentang Banten Pebayuhan Otonan dilaksanakan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Buleleng, Kamis (19/10/2023) di Singaraja.

Pihaknya mengatakan bahwa WHDI sebagai lembaga resmi binaan Kementerian Agama telah turut melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan dalam mempersiapkan sarana upakara.

"Kegiatan ini sangat kami apresiasi. Jangan sampai kegiatan seperti ini terus menyusut (merosot, red), dan nantinya kita hanya bisa membeli saja sarana upakara tanpa kita mengetahui bagaimana cara membuat bahkan mengerti makna dari sarana upakara tersebut," jelasnya.

Pihaknya juga berkomitmen bahwa Kementerian Agama akan selalu mendukung dan mendukung sepenuhnya  kegiatan WHDI Buleleng sesuai dengan regulasi dan program yang ada di Kementerian Agama di Buleleng.

Sementara itu, Ketua WHDI Buleleng Ida Ayu Wardhany mengatakan bahwasannya WHDI sebagai organisasi sosial yang bernafaskan agama Hindu dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dalam spiritual dan keterampilan. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan membuat banten.

"Harapannya sangat jelas ya, perempuan Hindu dapat mengetahui arti dan filosofi dari sarana upakara banten pebayuhan otonan sehingga bisa membuat sendiri nantinya dan memberikan contoh dilingkungannya," jelasnya.

Ida Ayu Wardhany menegaskan bahwa program ini akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai ajang meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk nantinya mampu mengaplikasikan dalam keluarga maupun di masyarakat.

"Bersama mari kita bergandengan tangan agar lebih kuat dan bisa menjalankan program kegiatan seperti ini sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) kita," imbuhnya.

Pelatihan ini diikuti puluhan peserta dengan menghadirkan narasumber Ni Nyoman Sustini dari STKIP Agama Hindu Singaraja. (suteja)