Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Putri Koster Tegaskan Pentingnya Menjaga Kain Tenun Tradisional Bali

Oleh Editor • 07 Juli 2023 • 21:17:00 WITA

Putri Koster Tegaskan Pentingnya Menjaga Kain Tenun Tradisional Bali
Ketua Deskranasda Bali Putri Suastini saat menyampaikan sambutan dalam Festival UMKM DPW MUKI Bali, bertempat di lapangan Niti Mandala Denpasar, Jumat (7/7/2023). (foto/adhy)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster kembali menegaskan pentingnya menjaga kain tenun tradisional Bali.

Hal ini ia sampaikan dalam sambutan saat membuka Festival UMKM Dewan Pengurus Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (DPW MUKI) Bali, bertempat di lapangan Niti Mandala Denpasar, Jumat (7/7/2023).

Putri Koster mengungkapkan sejak awal mengemban tugas sebagai Ketua Dekranasda Bali, ia gencar menyerap aspirasi guna memetakan persoalan yang dihadapi oleh perajin kain tenun tradisional, khususnya endek dan songket.

“Dari hasil penelusurannya, didapati persoalan serius yang dihadapi kain endek dan songket. Endek karya perajin lokal terdesak oleh kain serupa yang diproduksi secara massal di luar Bali,” terangnya.

Sementara itu tambahnya, kain songket harus berhadapan dengan produsen kain bordir yang menjiplak motif kain khas tradisional Bali tersebut akibat semakin canggihnya teknologi sehingga kualitas kain yang dihasilkan semakin menyerupai songket.

Menurutnya situasi ini tak boleh dibiarkan karena menjadi ancaman serius bagi upaya pelestarian kain endek dan songket. Selain itu, secara ekonomi Bali juga sangat dirugikan karena perputaran uang akan lebih banyak lari ke daerah di mana tenun itu diproduksi secara massal.

“Untuk itu saya ingin menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya pelestarian budaya, khususnya kerajinan tenun tradisional Bali. Jangan terjebak pada pola pikir pragmatis yang hanya mengejar keuntungan,” terangnya.

Lebih jauh ia juga berterima kasih kepada MUKI yang merangkul dan memfasilitasi UMKM Bali dalam kegiatan festival. Menurutnya UMKM merupakan salah satu kekuatan dalam sektor perekonomian yang terbukti mampu bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Putri Koster menuturkan langkah yang ditempuhnya dalam membantu UMKM agar bisa tetap bertahan dalam situasi pandemi. Salah satu upaya yang dilakukannya dan masih berlanjut hingga saat ini adalah penyelenggaraan Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya.

“Sudah 2,5 tahun kita gelar dan hingga akhir tahun 2022, omzetnya telah mencapai Rp. 52 Miliar. UMKM bisa diibaratkan pelita dalam kegelapan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPW MUKI Bali Elsye Runkat menyampaikan terima kasih atas kesediaan Ny. Putri Koster hadir pada pembukaan Festival UMKM.

“Meskipun hujan, ibu tetap hadir. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran Ny. Putri Koster menjadi penyemangat bagi pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan festival. Ke depannya, MUKI Bali akan terus berupaya mendorong kemajuan UMKM agar bisa menjadi berkat bagi Daerah Bali.

Dijelaskan olehnya, festival yang digelar selama dua hari, dari tanggal 7 hingga 8 Juli 2023 ini mengusung tema ‘Bangkit Berkemajuan Melalui Penguatan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat,” terangnya. (adhy/sut)