Podiumnews.com / Aktual / Kesehatan

Gizi Anak Berawal dari Kesehatan Gigi

Oleh Editor • 22 Maret 2024 • 20:26:00 WITA

Gizi Anak Berawal dari Kesehatan Gigi
Ida Mahendra melakukan pemeriksaan gigi salah satu anak di Desa Bongan, Tabanan, Jumat (22/3/2024). (foto/adi)

TABANAN, PODIUMNEWS.com – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali drg Ida Mahendra Jaya mengatakan bahwa perkembangan gizi anak berawal dari kesehatan gigi.

Untuk itu, ia secara langsung memeriksa kesehatan gigi balita di Wantilan Banjar Bedha, Desa Bongan, Tabanan, pada Jumat (22/3/2024).  

Pemerikasaan gigi itu dilakukan serangkaian kegiatan PKK Provinsi Bali “Berkunjung dan Berbagi”. Kegiatan secara kolaboratif ini bertujuan mengakselerasi pengentasan stunting di Bali.

Ida mahendra mengatakan bahwa untuk mengetahui perkembangan gizi anak tak lepas dari perkembangan gigi mereka.

“Karena secara mendasar kesehatan akan dimulai dari gigi. Tadi saya lihat masih ada anak-anak balita yang giginya banyak berlubang, terutama gigi depannya yang hanya tinggal akarnya saja,” ungkapnya.

Ia berharap penyuluhan posyandu secara rutin dapat dimanfaatkan kaum ibu untuk memantau perkembangan gizi dan kesehatan anak-anak mereka.

“Sehingga gigi yang karies dapat dicegah. Jangan dibiasakan anak anak kita mengonsumsi permen atau sejenis makanan lainnya yang mengandung gula terlalu banyak,” pintanya.

Terlebih, lanjutnya, para ibu tidak membiasakan anak mereka menggosok gigi sebelum tidur. “Kasian nanti jika giginya si anak berlubang, maka akan rewel, susah makan lama-lama turun berat badan, kemudian badannya akan kurus dan menjadi stunting," jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan bahwa Tabanan mampu meraih predikat Duta Orangtua Hebat tingkat nasional.

Prestasi itu, menurutnya, tak lepas dari program Semara Ratih yang dicanangkan Bupati Tabana I Komang Gede Sanjaya. Sehingga Tabanan mampu menurunkan kasus stunting dari 8,2% di tahun 2022 menjadi 5%  pada 2023.

“Bahkan tahun 2024 ini mencatat kasus stunting di Tabanan menjadi 3,23 persen,” sebutnya.

Selanjutnya pada acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan paket bantuan dan mendatangi 4 balita terindikasi stunting. (adi/suteja)