Badung Dorong Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Badung menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) kearsipan dan perpustakaan bagi perbekel dan ketua TP PKK desa se-Badung.
Bimtek bertujuan mendoroang terwujud tata kelola kearsipan yang baik serta layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini dilaksanakan pada Senin (25/3/2024) di Mangupura.
Pembukaan kegiatan yang akan berlangsung selam dua hari itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Diskerpus Badung Ni Wayan Kristiani.
Turut hadir Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Perpustakaan Nasional (Perpurnas) RI Nani Suryani dan Kepala Forum Perbekel Badung Kadek Sukarma
Bupati Badung dalam sambutannya dibacakan Kadiskerpus Badung Ni Wayan Kristiani, menyampaikan desa harus bersatu untuk mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pembudayaan membaca masyarakat, sebagai tempat beraktifitas, berkreasi serta berinovasi dalam berbagai kegiatan.
Lebih lanjut dikatakan kearsipan merupakan cara atau teknik yang digunakan untuk mengatur dan mengelola arsip yang ada di desa agar nilai-nilai budaya dan adat istiadat dapat terjaga dan terlindungi dengan baik.
Sebagai informasi, saat ini arsip dan perpustakaan memiliki peran strategis di masyarakat. Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 43 Tahun 2009 tentang Perpustakan, menyatakan arsip merupakan rekaman kegiatan atau rekaman peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi.
Selain itu, UU Perpustakaan dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat.
Kristiani menyampaikan perpustakaan sebagai pelaksana transformasi berbasis inklusi sosial yang mengharuskan masyarakat di desa terus bergerak meningkatkan potensi desa dan ekonomi masyarakat melalui perpustakaan.
“Kami juga memerlukan ibu-ibu PKK yang berada di desa se-Kabupaten Badubg sebagai penggerak yang ada di desa, untuk menggerakan, membangun perpustakaan yang ada di desa, supaya bersinergi dengan kepala desa serta masyarakat yang ada di desa,” ujarnya.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memberikan apresiasi kepada seluruh desa yang ada di Kabupaten Badung yang telah mampu melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) kearsipan dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Semoga Kabupaten Badung mampu sebagai penyelenggara pertama pelopor (SRIKANDI) dan pelopor semua desa melaksanakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” imbuhnya. (adv)