RSUD Mangusada Potensi Jadi Medical Tourism
                            
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Bali menjadi salah satu provinsi tujuan wisata yang banyak diminati wisatawan mancanegara. Untuk itu, berbagai fasilitas penunjang pariwisata terus dikembangkan di Bali. Termasuk di antaranya adalah pelayanan kesehatan yang juga menjadi fokus perbaikan pemerintah daerah (Pemda) di Bali.
Hal ini menjadi sorotan Komisi IX di Kabupaten Badung. Dalam Kunjungan Kerja Reses ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada di Badung, Sabtu (11/5/2024), Komisi IX melihat berbagai fasilitas kesehatan tersedia dengan baik di rumah sakit tipe B tersebut.
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara yang memimpin kunjungan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada RSUD Mangusada yang sudah berjalan sangat optimal dalam memberikan fasilitas kesehatan. Bahkan, RSD Mangusada dinilai memiliki potensi sebagai medical tourism khususnya di bidang Bariatric and Metabolic Surgery.
"Rumah sakit ini sangat bagus dan mempunyai potensi ke depan terutama tentang Medical Tourism khusus untuk Bariatric. Artinya banyak turis-turis yang usia lanjut ketika di negaranya musim dingin, justru ingin libur ke Bali dan itu bisa juga menjadi bahan untuk membuka Medical Tourism Bariatric," kata Dewi Asmara.
Dengan potensi medical tourism yang dimiliki RSD Mangusada tersebut, Politisi Fraksi Partai Golkar ini berharap nantinya rumah sakit dengan sekitar 275 tempat tidur tersebut dapat menjadi rumah sakit percontohan untuk mengembangkan medical tourism yang ada di Indonesia.
"Kita harap nanti melalui Kemenkes bisa menjadi role model untuk Medical Tourism Bariatric, dan mereka juga sudah melaksanakan program-program baru. Jadi, baik untuk pasien-pasien yang jantung maupun yang ada, bahkan narkoba mereka juga melayani," harap legislator Dapil Jawa Barat IV ini.
Terakhir, Dewi juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara RSUD Mangusada dan Pemkab Badung yang telah memastikan setiap warga Badung dapat terlindungi dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.
Bahkan, Dewi menyebut jika Kabupaten Badung telah menerapkan BPJS++ yang memberikan manfaat BPJS yang lebih optimal terutama bagi peserta BPJS Kesehatan di Badung.
"Jadi program BPJS (Kesehatan) di sini sudah berjalan bahkan sangat optimal. Terutama bagi mereka yang belum ada kartu atau kartunya tiba-tiba katakanlah berhenti, maka melalui APBD mereka langsung bisa program BPJS++. Jadi semua masalah kalau ada kendala langsung di take over dengan pemda setempat melalui APBD," jelasnya. (adi/suteja)