Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Mayoritas Delegasi WWF Ingin Kembali Kunjungi Bali

Oleh Editor • 03 Juni 2024 • 17:41:00 WITA

 Mayoritas Delegasi WWF Ingin Kembali Kunjungi Bali
Menparekraf Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (3/6/2024). (kemenparekraf)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Mayoritas delegasi asing yang mengikuti KTT World Water Forum (KTT) ke-10 di Bali, menyatakan ingin kembali mengunjungi Pulau Dewata.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menyampaikan data terkini dari hasil survei perhitungan dampak dari penyelenggaraan WW ke-10 2024 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama penyelenggaraanya di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Ia menyebutkan bahwa survei dilakukan terhadap 446 responden dengan margin of error 5 persen dan confidence level 95 persen. Dari jumlah itu diketahui mayoritas lebih dari 90 persen responden berencana berkunjung kembali ke Bali dan merekomendasikan Bali sebagai tujuan wisata dan bisnis.

"Hasilnya, rata-rata lama tinggal wisatawan yakni para delegasi adalah 8 hari dengan delegasi asing selama 8,7 hari, lebih lama dari delegasi Indonesia yakni 7,1 hari," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (3/6/2024).

Dari survei dilakukan Kemenparekraf bersama Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan (BRIN) tersebut juga diketahui bahwa rata-rata pengeluaran per kunjungan sebesar Rp38,8 juta atau sebesar 2.427 dolar AS.

"Pengeluaran tertinggi ada di akomodasi, biaya keikutsertaan, makan-minum, dan penerbangan domestik. Berarti dia (delegasi) setelah dari Bali juga menuju ke beberapa destinasi," imbuhnya.

Menurutnya, penyelenggaraan WWF 2024 juga memberikan dampak kepada pelaku UMKM khususnya di sekitar lokasi penyelenggaraan atau dalam radius 1,4 kilometer. Terjadi peningkatan volume penjualan dan omzet pendapatan pada rentang 21 hingga 50 persen.

"World Water Forum ini bukan hanya meningkatkan ekonomi, tapi juga mempromosikan kearifan dan budaya lokal pengelolaan air kita di kancah internasional," ujar Sandiaga. 

Lebih jauh Sandiaga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan World Water Forum 2024 dirasakan telah mampu menggerakan aktivitas perekonomian secara nasional, baik Bali sebagai tuan rumah maupun aktivitas ekonomi secara nasional.

"Aktivitas perekonomian nasional naik 0,374 persen selama World Water Forum 2024 dan totalnya Rp1,38 triliun dan (penyerapan) lapangan kerjanya sekitar 10.479 orang," sebut Sandiaga.

Kesuksesan penyelenggaraan ini dikatakan Sandiaga kembali menunjukkan Bali sebagai destinasi MICE berkelas internasional. (adi/suteja)