Search

Home / Aktual / Ekonomi

Pemerintah Diminta Perhatikan Nasib Petani

Editor   |    09 Juni 2024    |   18:43:00 WITA

Pemerintah Diminta Perhatikan Nasib Petani
Sekda Dewa Indra saat acara diskusi bersama para petani serangkaian program Gerakan Tanam Jagung dan Penyerahan Bantuan Sarana dan Prasarana Pertanian, Sabtu (8/6/2024) di Tabanan. (foto/adi)

TABANAN, PODIUMNEWS.com – Petani asal Kabupaten Tabanan, Made Sukawatan meminta agar pemerintah ke depannya lebih memperhatikan nasib petani dengan berbagai persoalannya.

Lelaki yang juga pekaseh (ketua) Kelompok Subak Lanyah Delod Jalan, Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan ini juga mengungkapkan berbagai masalah dihadapi 350 anggotanya dengan pengelolaan lahan sawah seluas 220 hektar.

Harapan itu disampaikan saat diskusi bersama para petani serangkaian acara Gerakan Tanam Jagung dan Penyerahan Bantuan Sarana dan Prasarana Pertanian yang dihadiri Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra di Balai Subak Lanyah Delod Jalan, pada Sabtu (8/6/2024) di Tabanan .

“Semoga pihak pemerintah ke depannya selalu ingat dengan kami para petani dan keberadaan kami di kelompok subak ini,” ucapnya.

Sukawatan mengungkapkan bahwa salah satu masalah mendesak perlu perhatian pemerintah adalah masalah sumber air. Di mana hampir semua kawasan sawah di Subak Lanyah Delod Jalan tergolong sawah tadah hujan.

Karenanya, lanjut dia, perlu dibantu untuk sumber air baru seperti sumur bor serta sarana irigasi memadai untuk meningkatkan jumlah fase tanam sepanjang tahun.

“Saat ini karena kondisi mengandalkan hujan, kami hanya bisa bertanam padi satu kali setahun dan jagung satu kali setahun,” ungkapnya. 

Sementara itu, Sekda Dewa Indra mengharapkan petani di Bali tetap semangat melaksanakan kegiatan pertanian sekaligus menjaga lahan pertaniannya untuk tidak beralih fungsi.

“Saya harap bapak-bapak ini tetap semangat dalam bertani, dan kita dari pemerintah akan selalu berupaya mendukung agar petani semua lebih berdaya dan sejahtera,” ujarnya.

Selain dari Pemprov Bali dan pemerintah kabupaten (Pemkab), kata Dewa Indra, bantuan juga terus diupayakan dari sinergi berbagai pihak. Seperti Bank Indonesia, OJK hingga TNI sebagai langkah menyokong sektor pertanian. Khususnya Tabanan sebagai kabupaten lumbung berasnya Bali.

“Jadi ini upaya kita bersama untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kesejahteraan para petani. Sekaligus juga kita ingin komitmen bersama bisa menjaga dan mempertahankan areal sawah kita saat ini, dan mudah-mudahan alih fungsinya tidak bertambah lagi,” katanya.

Terkait permintaan bantuan petani setempat, Dewa Indra berjaji akan segera memfasilitasi perbaikan saluran irigasi serta penambahan alat pompa untuk lahan tadah hujan.

Ia berharap setelah bantuan itu terealisasi petani setempat dapat berproduksi maksimal sepanjang tahun dan tidak hanya bergantung pada musim penghujan.

Terakhir, Sekda Dewa Indra secara simbolis melakukan penanaman benih jagung di areal lahan setempat dirangkai penyerahan bantuan traktor roda dua, pompa air, pupuk organik, bibit padi inbrida, dan bibit jagung. (adi/suteja)


Baca juga: Indonesia Menjadi Mesin Ekonomi Utama di Asia Tenggara