Badung Jadi Percontohan Kabupaten Antikorupsi
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com – Badung akhirnya terlipih sebagai Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi Tahun 2024 di Provinsi Bali oleh KPK RI.
Sebelumnya Badung bersaing dengan Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar dalam pemilihan digelar lembaga antirasuah tersebut.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiarto mengatakan bahwa untuk mencari predikat terbaik tingkat nasional, Badung nantinya akan bersaing dengan Kota Payakumbuh (Sumatera Barat), Kota Surakarta (Jawa Tengah), dan Kabupaten Kulonprogo (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Ia menyebtukan bahwa terdapat enam komponen yang dinilai dalam pemilihan Kabupaten/Kota Antikorupsi tahun 2024. Di antaranya, penguatan tata laksana, penguatan kualitas pengawasan, penguatan kualitas pelayanan publik, peningkatan budaya anti korupsi, peningkatan peran serta masyarakat, dan kearifan lokal.
“Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) adalah salah satu indikator yang dari sekian indikator yang akan dinilai. Masukan dari masyarakat kepada KPK RI tentang Kabupaten Badung merupakan bahan yang penting bagi penilaian ini,” kata Andhika Widiarto, Selasa (25/6/2024) di Mangupura.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa mengatakan bahwa predikat yang diraih Badung saat ini bukan tanpa alasan.
Sebab sebelum itu telah dipersiapkan sejumlah program guna mendukung raihan predikat tersebut dapat terealisasi. Di antaranya Capaian MCP Badung dari tahun ke tahun selalu optimal.
Bahkan, pada tahun 2023 mendapatkan indeks 97 dan merupakan kabupaten dengan indeks tertinggi secara nasional. Selain itu, Badung juga beberapa kali mendapatkan penghargaan atas capaian MCP oleh KPK RI.
“Kami telah memperkuat Inspektorat Badung untuk dapat melaksanakan pengawasan yang optimal, pengembangan Badung Whistle Blowing System (B-Wise) untuk menerima pengaduan yang bersifat fraud, pengendalian gratifikasi, serta selalu mempertahankan kepatuhan LHKPN 100 persen,” jelasnya.
Di samping itu, tambah Wabup Suiasa, Pemkab Badung terus melakukan peningkatan pelayanan publik melalui sistem digitalisasi. (adi/suteja)