Search

Home / Aktual / Advertorial

DiskopUKMP Badung Gelar Pelatihan Desain Mode

Editor   |    08 Juli 2024    |   18:24:00 WITA

DiskopUKMP Badung Gelar Pelatihan Desain Mode
DiskopUKMP Badung gelar pelatihan mode bagi UMKM, Senin (8/7/2024) di Mangupura. (foto/adi)

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com  - Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) Kabupaten Badung, Senin (8/7/2024) menggelar pelatihan mode bagi UMKM Badung dengan tema "Kreatif Mendesain Busana Casual Endek".

Acara yang dibuka KadiskopUKMP Badung Made Widiana tersebut, melibatkan 30 peserta dari kalangan UMKM yang bergerak di sektor fesyen.

Hadir pada acara tersebut Kabid UMKM dan Kewirausahaan DiskopUKMP yang juga Ketua Panitia Pelaksana Made Wirya Santosa.

Selain itu hadir juga para pelatih dan narasumber dari Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, utusan Bappeda Badung, Inspektorat, Bagian Ekonomi, utusan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), utusan dari Dinas Perinaker, serta 30 peserta.

Ketua Panitia yang juga Kabid UMKM dan Kewirausahaan Made Wirya Santosa menjelaskan tujuan pelatihan ini untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan melalui desain busana kasual endek dengan memperhatikan tren mode terkini sehingga dapat diterima oleh konsumen.

"Tujuan lainnya untuk mengembangkan usaha di bidang fesyen melalui peningkatan kemampuan dan pengetahuan yang komprehensif dalam industri mode," ujarnya.

Dia juga mengatakan, acara ini akan digelar selama 5 hari mulai 8 hingga 12 Juli 2024 serta diikuti 30 peserta yang berasal dari pelaku usaha mikro di Kabupaten Badung. Mengenai materi yang diberikan, ujarnya, ada 11 poin. Kesebelas poin tersebut yakni pengetahuan dasar dalam mendesain, proporsi figur fesyen, pengetahuan tentang macam-macam busana dan gaya busana, pengetahuan tren mode dan penerapannya, pengembangan konsep dengan membuat moodboard, pengembangan konsep menjadi desain busana casual, perancangan koleksi desain, membuat detail dalam desain busana, perancangan gambar kerja desain, pemanfaatan material endek untuk desain busana tiga dimensi, dan finalisasi desain.

Narasumber, katanya, berasal dari Program Studi Desain Mode Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar. "Sumber pendanaan berasal dari dana insentif fiskal tahun 2024," sebutnya.

Di bagian lain, KadiskopUKMP Made Widiana saat membuka pelatihan tersebut mengungkapkan, pihaknya memberikan perhatian kepada sektor UKM karena sangat tahan uji. Saat Covid-19 melanda, tegasnya, sektor UKM tetap eksis.

Terkait mode, Made Widiana mengungkapkan, desain dan mode menjadi penentu bisnis fasyen. Karena itu, saat ini kita dibanjiri mode dan desain-desain baik lokal, Nusantara, maupun luar negeri. Desain fesyen yang datang dari luar, dipastikan merupakan pesaing berat bagi UMKM fesyen lokal Badung.

"Karena itu, kita tak boleh tinggal diam, kita harus tetap berusaha meningkatkan kualitas produk termasuk mode maupun desain fesyen sehingga produk lokal tetap bisa bersaing bahkan memenangkan persaingan," ujarnya.

Selain itu, Widiana mengungkapkan, para wisatawan yang datang ke Bali tak semata-mata bertujuan untuk wisata. Selain berwisata, katanya, banyak dari mereka juga berbisnis. "Salah satunya menawarkan produk fesyen dari luar negeri," terangnya.

Karena itulah, dia melihat pelatihan mode ini sangat urgen bagi pelaku UMKM. Selain menciptakan mode terbaru, para pelaku UMKM juga harus mampu membaca pangsa pasar.

"Kami percaya para narasumber dari ISI Denpasar mampu memberikan pengetahuan maupun skill sesuai dengan harapan pelaku UMKM," ucapnya.

Khusus untuk endek, dia melihat, tren pemakaiannya sangat meningkat. Karena itu, produk fesyen dari endek perlu ada modifikasi sehingga memiliki posisi tawar dan nilai jual yang lebih tinggi.

"Jika produk endek berkembang dengan baik, tentu saja bisa berkolaborasi dengan penenun lokal, sehingga keduanya sama-sama bisa berkembang," jelasnya. (adi/adv)


Baca juga: Disdukcapil Badung Dorong Semua Desa Menuju Desa Cerdas