Podiumnews.com / Aktual / Pemerintahan

Pj Mahendra Gelar Kick Off Groundbreaking Bali Subway

Oleh Editor • 07 Agustus 2024 • 17:51:00 WITA

Pj Mahendra Gelar Kick Off Groundbreaking Bali Subway
Pj Mahendra Jaya memimpin rapat koordinasi membahas teknis pelaksanaan ground breaking tahap I Koridor Proyek Bali Subway, Selasa (6/8/2024) di Denpasar. (foto/adhy)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Made Mahendra Jaya menggelar rapat koordinasi “kick-off” persiapan Ground Breaking Pembangunan Tahap I Koridor Proyek Bali Subway, Selasa (6/8/2024) di Denpasar.

Rapat ini bertujuan untuk membahas teknis pelaksanaan acara ground breaking yang akan dilaksanakan pada September mendatang.

Rapat dihadiri Kepala Kantor ATR/BPN Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), PT Bali Kerti Development Fund Ventura (BDF), dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ).

Pj Mahendra menegaskan bahwa proyek kereta bawah tanah Bali Urban Rail sangat dinantikan oleh masyarakat dan pelaku pariwisata Bali untuk mengatasi kemacetan.

Untuk mempercepat proses, Pj Mahendra bersama tim menyepakati pembentukan Tim Teknis yang melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Kanwil ATR/BPN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, PT. Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), PT. Bali Kerti Development Fund Ventura (BDF), dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ).

Tim ini akan fokus pada pembahasan teknis terkait peraturan dan perjanjian guna memastikan kelancaran proyek sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pj Mahendra juga menginstruksikan Tim Teknis untuk menyusun daftar periksa dokumen penting guna memberikan kepastian hukum dan memastikan kelancaran tahapan proyek Subway Bali.

Diharapkan penandatanganan Master Agreement dapat dilakukan pada bulan Agustus dan Upacara Ngeruak pada bulan September di Kuta-Badung.

“Saya harap proyek pembangunan koridor yang dilaksanakan secara business to business ini mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan masyarakat Bali, sehingga proyek ini berjalan lancar. Proyek ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi pariwisata Bali dan menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan,” ujar Mahendra. (adhy/suteja)