Badung Tangani Panti Asuhan Terbakar di Dalung
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com – Dampak kebakaran yang menimpa Panti Asuhan Wisma Anak Harapan di Dalung mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung.
Akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (3/8/2024) itu telah meludeskan hampir seluruh bangunan panti asuhan yang lokasinya dekat Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung tersebut.
Dampaknya, sejumlah anak-anak panti asuhan di sana untuk sementara harus kehilangan tempat tinggal dan bernaung mereka. Untuk itu, Pemkab Badung segera menangani permasalahan tersebut.
Demikian terungkap saat rapat koordinasi tindaklanjut kebakaran Panti Asuhan Wisma Anak Harapan –Dalung, pada Rabu (7/8/2024) di Mangupura.
Rapat ini dipimpin Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dan dihadiri Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Ketut Murdika beserta jajaran.
Saat itu, Sekda Adi Arnawa menginstruksikan BPBD Badung segera memberikan bantuan diperlukan oleh anak-anak panti asuhan.
“Saya menginstruksikan langsung kepada BPBD untuk mencarikan tempat penampungan sementara bagi anak-anak sebelum fisik bangunan yang terkena bencana sekarang ini selesai diperbaiki,” ujarnya.
Sekda Adi Arnawa menilai bantuan harus secepatnya ditindaklanjuti guna mencegah dampak traumatis bagi anak-anak panti asuhan akibat dampak insiden kebakaran itu.
“Saya kira ini adalah langkah yang harus kita lakukan terutama untuk memberikan dukungan kepada anak-anak kita yang secara psikologis mengalami drop karena kejadian kebakaran, dan yang paling penting adalah hak-hak mereka untuk ikut menikmati pendidikan jangan sampai terganggu,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD I Ketut Murdika mengungkapkan pihaknya telah membangun tenda sementara untuk menampung anak-anak tersebut.
“Kami akan mempersiapkan regulasi yang ada agar cepat dan tepat dalam menyalurkan bantuan kepada korban paska kebakaran, sehingga ke depannya dapat memulihkan psikologi dari anak-anak yang menjadi korban kebakaran,” terangnya. (adi/suteja)