Podiumnews.com / Aktual / Sosial Budaya

Adi Arnawa: Bahasa Bali Harus Dilestarikan

Oleh Editor • 11 Agustus 2024 • 18:29:00 WITA

Adi Arnawa: Bahasa Bali Harus Dilestarikan
Sekda Adi Arnawa membuka Lomba Membaca Puisi Bahasa Bali Modern tingkat SD se-Kecamatan Abiansemal, Badung, Sabtu (10/8/2024) di Abiansemal. (foto/adi)

ABIANSEMAL, PODIUMNEWS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung l Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa bahasa Bali harus terus dilestarikan.

Hal itu disampaikan Sekda Adi Arnawa saat membuka Wimbakara Ngwacen (Lomba Membaca) Puisi Bahasa Bali Modern tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Abiansemal, Badung, Sabtu (10/8/2024) di Abiansemal.

Kegiatan diselenggarakan Paiketan Pelestari Bahasa Bali Kecamatan Abiansemal ini mengusung Tema "Kalangan Sastra Ngawi Indonesia Mahardika" yang artinya Melalui Keindahan Sastra Kita Wujudkan Indonesia Yang Mahardika.

Untuk itu, Sekda Adi Arnawa pun sangat mengapresiasi kegiatan lomba tersebut. "Karena bahasa Bali itu adalah bahasa ibu yang patut kita lestarikan, terima kasih kepada panitia penyelenggara," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, kegiatan ini juga turut menjaga warisan budaya Bali. Sebab, secara tidak langsung anak-anak dari usia dini bisa lebih mengenal dan cakap berbahasa Bali.

"Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, anak-anak kita tidak lupa berbahasa Bali yang baik dan benar," imbuhnya.

Terlebih lagi, ujar Adi Arnawa, Bali sebagai destinasi wisata internasional yang berbasis budaya.

”Ingat Bali ini mempunyai pesona, memiliki daya tarik karena memiliki karakter budaya yang unik, dan daerah lain tidak memiliki budaya seperti ini. Maka dari itu mari bersama-sama menjaga budaya kita, salah satunya kegiatan budaya bahasa melalui lomba baca puisi berbahasa Bali,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara IB Putra Dharma Yoga mengatakan bahwa kegiatan lomba ini telah rutin digelar setiap tahunnya. Untuk tahun ini adalah ketiga kalinya dilaksanakan.

Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih anak-anak berbahasa Bali yang baik dan benar. “Bahasa Bali tetap ajeg, tetap ngadeg dan dalam rangka melestarikan bahasa Bali,” ujarnya.

Ia lalu menyebutkan bahwa untuk juri berasal dari Penyuluh Agama Kementerian Agama, Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali dan dosen Sastra Bali Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN)  Mpu Kuturan Singaraja. (adi/suteja)