Podiumnews.com / Aktual / Sosial Budaya

Giri Prasta Hadiri Ngaben Masal di Penikit

Oleh Editor • 11 September 2024 • 16:47:00 WITA

Giri Prasta Hadiri Ngaben Masal di Penikit
Bupati Giri Prasta menghadiri upacara Ngaben Masal Banjar Adat Penikit, Petang, Badung, Selasa (10/9/2024). (foto/adi)

PETANG, PODIUMNEWS.com - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri upacara Pitra Yadnya Ngaben Masal dan Nyekah Masal Banjar Adat Penikit, Desa Adat Sidan, Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang, Badung pada Selasa (10/9/2024).

Turut hadir tokoh masyarakat I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung  I Gst Lanang Umbara, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Camat Petang AAN Raka Sukaeling dan Perbekel Desa Belok/Sidan I Made Rumawan.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung membantu dana sebesar Rp 120 juta, Bupati Giri Prasta secara pribadi membantu Rp 25 juta dan Pemerintah Desa (Pemdes) Belok/Sidan membantu sebesar Rp 24,1 juta dan diterima oleh Manggala Karya Dewa Gede Suwardana

Bupati Giri Prasta mengatakan, kedatangannya ke acara memukur kinembulan tepatnya di Banjar Penikit, untuk memberikan motivasi bagaimana caranya agar masyarakat tidak mengeluarkan iuran.

Selain itu, tambah Giri Prasta, sekaligus memberikan tata cara pelaksanaan dalam urusan Manusia Yadnya, Atma Wedana dan Pitra Yadnya dan ini harus dilakukan dengan baik.

“Ibaratnya ketika kita memiliki handphone, ada pulsa tetapi sinyal tidak ada berarti kan tidak nyambung. Untuk menyambungkan bagaimana umat sedharma yang sedang melaksanakan Pitra Yadnya ini bisa mendapatkan tempat melalui upacara, upakara, dan uparengga.”

“Itulah tatanan cara untuk mengantarkan atma itu menuju sorga, dan untuk pelaksanaannya diharapkan ini dilakukan dengan cara gotong-royong. Bendesa atau kelian banjar menggotong dan masyarakat meroyong dengan satu catatan masyarakat tidak mengeluarkan iuran," tuturnya.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya karya Pitra Yadnya Kinembulan dan Manusa Yadnya tersebut. Menurutnya upacara Pitra Yadnya/Atiwa-Tiwa, Atma Wedana dan sarwa prakerti ini merupakan sebuah sarana upacara untuk menyucikan atma.

Sehingga, imbuhnya, menjadi Dewa Hyang Guru dan melinggih di merajan rong tiga, serta dalam pelaksanaan dari upacara nyekah yang patut dilaksanakan oleh krama sebagai peserta nyekah.

“Yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut Dewa Pratista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep Padu Muka. Kami harapkan, semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai wujud bakti kita kepada leluhur yang diupacarai,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Manggala Karya I Kadek Ariana, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Giri Prasta bersama undangan lainnya. Di mana masyarakat Banjar Adat Penikit melaksanakan upacara Pitra Yadnya Ngaben Masal dan Nyekah Masal.

“Kami sampaikan juga yang ikut dalam pelaksanaan upacara kali ini untuk ngaben saja sebanyak tujuh orang dan selanjutnya untuk acara nyekah diikuti sebanyak sepuluh orang," sebutnya. (adi/suteja)