Yakinkan Pentingnya Investasi Pendidikan, BDDN Segera Usung Program 1000 Beasiswa

Awalnya dia menyebut tidak percaya dengan stigma bahwa masyarakat hindu sulit untuk berdonasi secara horizontal kepada sesama dalam bidang pendidikan maupun sosial.

“Saya tidak percaya dengan pendapat banyak orang bahwa umat Hindu paling sulit untuk berpunia horizontal seperti beasiswa, penguatan ekonomi, sosial kemanusiaan, dan lainnya,” ujar Tri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Kendati demikian, dirinya tidak menampik bahwa memang selama ini umat Hindu sangat mudah untuk diminta berdonasi atau punia untuk hal infrastruktur pura berikut ritual keagamaan. Akan tetapi, Tri menilai hal tersebut tidak bisa menjadi sebuah kesimpulan.

“Memang benar bahwa selama ini umat nampak enteng saja berpunia vertikal seperti membangun pura, ngenteg linggih, piodalan, dan upacara vertikal lainnya. Duit miliaran dengan cepat terkumpul,” paparnya.

“Tapi fakta empiris ini belum cukup meyakinkan saya untuk mengambil kesimpulan bahwa punia horizontal seperti beasiswa tidak laku,” tambahnya lagi.

Tri kemudian menegaskan bahwa melayani manusia juga merupakan pelayanan kepada tuhan.

“Manava seva Madhava seva. Bukan sebaliknya,” ujarnya.

Mantan Dirjen Bimas Hindu ini kemudian menyebut dalam ajaran Jawa ada yang disebut Pengeran katon, atau tuhan yang nampak. Sesama manusia ini yang harus dilayani. Tri menyebut hal itu sebagai cara modern melayani tuhan.

Dia kemudian menyinggung soal minimnya program punia untuk beasiswa pendidikan dan seakan sepi peminat.

“Kalau selama ini punia beasiswa tidak banyak diminati, jangan-jangan karena memang jarang dibuat programnya,” ucapnya.

“Saya yakin umat Hindu sangat meyakini ajarannya,” imbunhya.

Atas hal tersebut, Tri mengungkap BDDN membuktikan keyakinan tersebut dengan mengusung PROGRAM 1000 BEASISWA BDDN. Dia menegaskan bahwa investasi terbaik adalah melalui pendidikan.

“Investasi paling efektif adalah investasi pendidiikan. Pendidikan lah yang akan menentukan masa depan Hindu,” katanya.

Hal itu juga didasarkan atas banyaknya keluhan dan tingginya permintaan bantuan biaya pendidikan dari umat kepada BDDN.

Dia menyebut bahwa diperlukan investasi tak kurang dari 5 Milyar rupiah agar program ini bisa berkelanjutan sampai 1000 siswa/mahasiswa lulus studi.

“Mari berdana punia untuk masa depan Hindu yang lebih baik. Membantu manusia untuk meningkatkan pendidikan adalah cara cerdas dan berkelas dalam melayani tuhan,” pungkasnya. (Pdn/dev)

Baca juga: Indonesia Menjadi Mesin Ekonomi Utama di Asia Tenggara