Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Cok Ace Minta Jangan Tolak Jenazah ODHA

Oleh Podiumnews • 04 September 2019 • 23:34:16 WITA

Cok Ace Minta Jangan Tolak Jenazah ODHA
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat membuka Lokakarya Forum Kader Desa Peduli AIDS (KDPA) Bali, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bali, Rabu (4/9).(Foto: Istimewa)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Secara kumulatif angka kasus HIV/AIDS yang berhasil diungkap sejak pertamakali ditemukan di Bali pada tahun 1987,  hingga Maret 2019 tercatat sebanyak 21.018 kasus.

Jumlah ini meningkat menjadi 21.597 kasus per bulan Juni 2019, yang menandakan terjadinya peningkatan sebanyak 193 per bulan atau 579 dalam jangka waktu 3 bulan.

"Tingginya angka kasus HIV/AIDS jangan menjadikan kita lengah, namun sebaliknya harus berupaya menggandakan sekaligus meningkatkan penanggulangan agar tidak kalah dengan kecepatan laju HIV/AIDS," kata Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).

Hal itu disampaikan Wagub Cok Ace saat membuka Lokakarya Forum Kader Desa Peduli AIDS (KDPA) Bali, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bali, Rabu (4/9).

Lebih jauh, Wagub Cok Ace mengataksn masyarakat secara umum perlu diberikan pengertian dan sosialisasi agar tidak menjauhi jenazah ODHA, tetapi harus menjauhi penyakitnya.

Virus ini sangat berbahaya bagi kalangan muda khususnya usia produktif (seksual aktif) berkisar usia 15-60 tahun.

Sementara itu, Ketua Panitia Lokakarya Made Suprapta menambahkan bahwa lokakarya ini dilaksanakan untuk menyatukan visi, sehingga dapat merumuskan program ke depan. Khususnya memberikan sosialisasi bahaya hubungan seks bebas di kalangan usia produktif.

Melalui lokakarya ini, dapat ditanamkan pemahaman kepada anggota yang nantinya akan meneruskan dil apangan.

Dengan memperkuat posisi dan jumlah KDPA secara terstruktur, sistemik dan masif di pedesaan diharapkan mampu memberikan kontribusi penting dan strategis dalam memperkuat upaya yang sudah dilakukan saat ini.

Dilaksanakannya Lokakarya forum KDPA yang bertujuan untuk mengupas posisi dan peran strategisnya harus mampu menekan laju penularan HIV/AIDS di pedesaan.

Jika dikaitkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, maka keterlibatan KDPA dalam penanggulangan HIV/AIDS merupakan wujud nyata peran krama desa adat di bidang kesehatan.

Sebagaimana diamanatkan, antara lain pararem antikorupsi, narkoba, sampah, rabies dan HIV/AIDS. Sehingga dengan pelaksanaan lokakarya selama dua hari ini dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat searah dengan visi pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali. (ISU/PDN)