Podiumnews.com / Aktual / Olahraga

PSSI Pecat Indra Sjafri Setelah Gagal di Piala Asia

Oleh Podiumnews • 24 Februari 2025 • 20:44:00 WITA

PSSI Pecat Indra Sjafri Setelah Gagal di Piala Asia
Coach Indra Sajfri

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - PSSI akhirnya memutuskan untuk mengakhiri masa jabatan Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20.

Keputusan tersebut datang setelah Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia U-20 2025, setelah tersingkir di fase grup Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di Shenzhen, Tiongkok.

Indra Sjafri, yang sebelumnya telah menyatakan siap bertanggung jawab atas kegagalan tersebut, menerima keputusan dengan lapang dada.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa setelah melalui evaluasi mendalam, PSSI sepakat untuk melepas Indra Sjafri.

Meski demikian, Erick menegaskan rasa terima kasihnya kepada Indra atas dedikasi dan prestasi yang telah diraih selama ini, termasuk gelar juara AFF U-19 2024 dan keberhasilan Timnas U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2025.

"Kami sangat berterima kasih atas kerja keras dan kontribusi coach Indra selama memimpin Garuda Muda," ujar Erick di Jakarta, Minggu (23/2/2025).

Namun, kegagalan di Piala Asia yang diadakan di Tiongkok telah menjadi titik balik yang mempengaruhi keputusan tersebut.

Indonesia yang diharapkan bisa tampil lebih baik di ajang bergengsi tersebut justru gagal melangkah lebih jauh, sehingga mencoreng harapan besar untuk lolos ke Piala Dunia U-20 mendatang.

Kegagalan itu pun tak hanya merusak harapan, tetapi juga meruntuhkan mental tim yang diharapkan menjadi generasi penerus Timnas senior Indonesia.

Erick Thohir menegaskan bahwa pemecatan Indra Sjafri dilakukan secara profesional dan atas kesepakatan bersama.

"Coach Indra memahami dan menerima keputusan ini. Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra tetap menjadi bagian dari sepak bola Indonesia," lanjutnya.

PSSI juga berjanji untuk segera mencari pengganti yang tepat untuk melanjutkan program pembinaan pesepakbola muda yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir, demi menyiapkan mereka sebagai pelapis utama bagi Timnas senior di masa depan.