DENPASAR, PODIUMNEWS.com -Pos Nelayan Sari Mertha Segara di Jalan Pantai Padanggalak, Denpasar Timur, digegerkan penemuan jasad pasangan suami istri, Dewa Ayu Sri Astini (25) dan I Putu Pastika (26). Kedua pasutri itu diduga depresi hingga nekat mengakhiri jalan hidupnya dengan meminum racun serangga. Jasad pasutri itu awalnya ditemukan oleh petugas jaga Taman Festival, I Gede Tulus Sukayasa (39). Saksi yang tinggal di Linkungan Biaung, Desa Kesiman, Kertalangu, Denpasar Timur (dentim) itu datang ke TKP sekitar pukul 07.00. Setiba diparkiran TKP, saksi diberitahu oleh petugas parkir ada 2 orang meninggal di Pos Nelayan Sari Mertha Segara di Pantai Padanggalak, Denpasar Timur. Setelah di cek ternyata benar, ada 2 jasad manusia tergeletak di dalam Pos Nelayan. Saksi melihat, kedua jasad diantaranya satu perempuan perawakan kurus, mengenakan baju pink dan celana panjang hitam. Sedangkan satu lagu perawakan sedang, pakai baju kaos hitam, dan celana panjang warna abu abu. Disamping kedua jasad, terdapat 2 botol warna coklat namun merek tidak ada. Saksi kemudian share penemuan itu ke grup WA Desa Adat Kesiman. Mendengar adanya penemuan mayat tersebut, warga dan pengunjung pantai antusiasme menuju lokasi pantai Padanggalak. Berdasarkan ciri-ciri yang dimaksud, ada saksi yang mengenali jasad kedua pasutri itu. Kedua pasutri itu diketahui tinggal di Lingkungan Bhuana Graha Blok B/14, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung. Menurut keterangan Dewa Ketut Astika (54), kedua korban adalah pasangan suami istri yang menikah sejak 3 tahun lalu. Salah satu korban yakni Dewa Ayu Sri Astini merupakan anak kandungnya sendiri. Saksi yang tinggal di Jalan Surabi Gang II nomor 26, Banjar Dajan Tangluk, Desa Kesiman Petilan, dentim ini menuturkan, saksi dengan korban sudah setahun lalu putus komunikasi dan tidak diketahui kabar beritanya. "Jadi, salah satu korban yang perempuan merupakan anak kandung saksi, dan sudah memiliki 1 anak perempuan. Saksi dengan korban sudah setahun lalu putus komunikasi dan tidak diketahui kabar beritanya," ungkap AKP Sukadi, pada Selasa (11/3/2025). AKP Sukadi melanjutkan, dari hasil penyelidikan keduanya diduga bunuh diri dengan meminum racun serangga. Pasalnya di Pos Nelayan tersebut ditemukan 2 botol warna coklat Spontan King 400 sl (500 ml) insektisida PT. Agricon atau yang dikenal sebagai obat pembunuh hama atau serangga. Selain itu, dari hasil pengecekan petugas identifikasi Polresta Denpasar tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Diduga keduanya meninggal dunia karena minum racun serangga," tandas AKP Sukadi. Untuk motif mengapa kedua pasutri itu bunuh diri, AKP Sukadi belum berkomentar banyak. Diterangkanya, pihaknya masih mendalami motif tersebut dengan memeriksa keterangan saksi-saksi termasuk keluarga para korban. (hes/fathur)
Baca juga:
Polisi Tewas Ditusuk Usai Batal Booking Cewek Michat