DENPASAR, PODIUMNEWS.com -Dua remaja berinisial IGS (16) tinggal di Jalan Anggabaya Penatih dan PAS (17) di Jalan Wijaya Kusuma Gang IIIB, Denpasar, ditangkap aparat kepolisian Polsek Denpasar Selatan. Keduanya terbukti melakukan pengeroyokan dan perampasan terhadap korbannya, Bryan, asal Surabaya, Jawa Timur. Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, aksi para pelaku berlangsung di Jalan Tukad Balian depan M-Mart, Denpasar Selatan, pada Kamis(23/1) sekira pukul 05.00. Disebutkan, korban Bryan yang tinggal di Jalan Tukad Balian 152A, Denpasar Selatan, hendak pergi bekerja dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya di lokasi, korban melihat ada 3 buah motor berjejer dalam posisi seperti hendak balapan menghadap utara. Korban memilih menghindari dengan melewati gerombolan tersebut. Namun ternyata korban malah dikejar para pelaku dengan mengendarai sepeda motor. Salah seorang pelaku memaki korban dan berteriak "apa kamu lihat-lihat". Ada juga pelaku mengancam akan menembaknya "tak tembak kamu". Satu pelaku lagi membawa bambu sepanjang 1,5 meter dan memukul korban hingga terjatuh. "Setelah terjatuh, tas milik korban dirampas. Sempat terjadi tarik menarik hingga terlepas dan di ambil pelaku. Kunci motor korban di buang, kemudian para pelaku pergi ke aras selatan. Dengan kejadian ini korban melapor ke Polsek Denpasar Selatan," beber AKP Sukadi, pada Selasa (11/3/2025). Berbagai upaya dilakukan aparat kepolisian menyelidiki kasus tersebut hingga berhasil meringkus dua pelaku. Keduanya ditangkap di rumah masing-masing tanpa perlawanan, pada Senin (10/3). "Kedua pelaku ini remaja dan mengakui perbuatanya menganiaya dan merampas 3 ponsel korban," ujar AKP Sukadi. Dari hasil interogasi, dua tersangka itu mengaku bersama 8 temanya berboncengan mengendarai sepeda motor. Namun, rekannya inisial F, GN, D, A, R, A tidak ikut melakukan pengeroyokan. "Ke enam temanya itu hanya dijadikan saksi karena tidak ikut melakukan pengeroyokan. Para saksi ini hanya menunggu di atas sepeda motor," ungkapnya. Para tersangka mengakui, awalnya mereka kumpul kumpul dan jalan-jalan menikmati sunrise di pantai sanur. Mereka lantas berpapasan dengan korban dan langsung menghadang. Ada spontak yang memukul korban dengan bambu, dan membawa kabur tas milik korban. "Mereka bersama-sama melakukan pengeroyokan dan merampas barang milik korban tujuannya untuk memiliki," pungkas AKP Sukadi. (hes/fathur)
Baca juga:
Paksa Pacar Aborsi, Pengusaha Toko Emas Dilaporkan ke Polisi