Gubernur Koster Fokus Atasi Sampah Plastik dengan Tumbler

Program ini tidak hanya akan diterapkan di lingkungan pemerintahan, dunia usaha, dan pendidikan, tetapi juga sampai ke tingkat desa adat di seluruh Bali.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi polusi plastik yang semakin meresahkan, terutama di kawasan yang memiliki nilai budaya dan alam yang tinggi.

Koster menyampaikan komitmennya untuk menanggulangi masalah sampah sebagai prioritas utama selama masa jabatannya pada periode 2025-2030.

"Saya akan jalankan penggunaan tumbler secara masif hingga di tingkat desa adat. Ini penting untuk mengendalikan penggunaan plastik sekali pakai," ujarnya, Selasa (11/3/2025).

Program ini merupakan kelanjutan dari Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 yang menetapkan pembatasan sampah plastik sekali pakai.

Dalam hal ini, Gubernur Koster menekankan bahwa regulasi yang pernah diterapkan pada periode pertama belum sepenuhnya berjalan optimal karena kendala pandemi COVID-19.

Namun, dengan situasi yang kini mulai stabil, Koster menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.

“Periode kedua ini tyang tancap gas. Dalam ruang rapat atau di meja kita, tidak boleh ada plastik sekali pakai,” tegasnya, dengan tekad untuk bertindak lebih tegas dalam pengawasan regulasi ini.

Koster juga berencana untuk mengumpulkan para produsen yang masih memproduksi plastik sekali pakai, dengan rencana pelarangan penuh atas produksi kemasan plastik yang tidak ramah lingkungan.

“Kita semua harus cinta jagad Bali,” kata Koster, menegaskan pentingnya bersama-sama menjaga lingkungan.

Di sisi lain, pengelolaan sampah berbasis sumber yang sebelumnya berjalan kurang maksimal juga menjadi prioritas.

Gubernur Koster akan segera mengumumkan langkah-langkah konkrit kepada masyarakat Bali untuk memastikan pengelolaan sampah di tingkat desa dan rumah tangga dapat berjalan dengan baik dan tuntas.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Bali dapat menjadi contoh daerah yang sukses mengurangi dampak negatif sampah plastik demi keberlanjutan alam dan budaya yang dihormati. (fathur)

Baca juga: Polisi Tewas Ditusuk Usai Batal Booking Cewek Michat