Podiumnews.com / Aktual / Gaya Hidup

Psikologi Lansia: Mengapa Pilih Tinggal dengan Anak?

Oleh Editor • 21 Maret 2025 • 11:41:00 WITA

Psikologi Lansia: Mengapa Pilih Tinggal dengan Anak?
Ilustrasi lansia yang dirawat oleh anaknya di rumah. (podiumnews)

PODIUMNEWS.com - Keputusan orang tua lanjut usia (lansia) memilih tinggal serumah dengan anak ternyata bukan semata soal ekonomi. Faktor psikologis dan norma sosial memainkan peran krusial. Hal ini terungkap dalam kuliah tamu Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), Kamis (20/3/2025).

Lathifah Hanum, MPsi Psikolog PhD Cand dari University of Queensland, memaparkan hasil penelitiannya tentang "Intergenerational Co-residence".

Ia mengungkap, sistem kekerabatan dan status pernikahan jadi dua faktor utama penentu kualitas hubungan lansia dan keluarga. "Norma sosial, seperti tanggung jawab anak terhadap orang tua, turut memengaruhi," ujarnya.

Anak vs Orang Tua: Beda Sudut Pandang          

Penelitian kualitatif ini menemukan perbedaan perspektif antara anak dan orang tua. Anak lebih fokus pada hubungan, keuangan, kesehatan, dan status pernikahan. Sementara lansia, sistem kekerabatan yang luas dan dukungan keluarga jadi pertimbangan utama.

"Orang tua tak hanya pikirkan diri, tapi juga kesejahteraan anak," tegas Lathifah.

Metode Kualitatif: Bukan Sekadar Alat

Lathifah menekankan pentingnya metode penelitian kualitatif. "Ini bukan sekadar alat, tapi cara berpikir," katanya. Latar belakang peneliti, diskusi dengan kolega, dan kesehatan mental peneliti jadi faktor penentu kualitas penelitian.

Kuliah tamu ini memberi wawasan mendalam bagi mahasiswa Psikologi UNAIR tentang dinamika keluarga lintas generasi. (riki/suteja)