HUT Emas IKAYANA: Budaya Bali, Aset Pariwisata Masa Depan

Acara puncak HUT emas IKAYANA ini diisi dengan Seminar Nasional Kepariwisataan yang menyoroti potensi "Intangible Assets" atau sumber daya alam tak berwujud seperti budaya, tradisi, dan kearifan lokal.

Ketua Umum IKAYANA, Dr Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, menekankan bahwa budaya bukan hanya sekadar daya tarik wisata, tetapi juga energi besar dalam mewujudkan Indonesia Emas.

"Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran terhadap kebijakan strategis nasional dalam pengelolaan pariwisata budaya," ujarnya.

Rai Mantra menjelaskan, Indonesia memiliki dua jenis sumber daya pariwisata: sumber daya alam berwujud (Tangible Assets) seperti keindahan alam, dan sumber daya alam tak berwujud (Intangible Assets) yang meliputi budaya.

“Dalam konteks pariwisata budaya, modal budaya adalah aset yang sulit ditiru dan langka, sehingga memiliki nilai kompetitif yang kuat,” jelasnya.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengapresiasi seminar nasional ini dan berharap IKAYANA terus berkontribusi dalam pembangunan Denpasar, yang menjadi barometer pertumbuhan Bali.

"Saya harapkan organisasi IKAYANA dapat terus melakukan kerjasama dengan pemerintah kota, sehingga apa yang menjadi masalah perkotaan saat ini dapat dibahas untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Perayaan HUT ke-50 IKAYANA ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk fun run, turnamen tenis, reuni, dan bakti sosial. (fathur/suteja)

Baca juga: KMHDI Dorong Anak Muda Berani Jadi Wirausaha