Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Bali Darurat Sampah, Kesadaran Warga Masih Rendah

Oleh Editor • 12 April 2025 • 23:22:00 WITA

Bali Darurat Sampah, Kesadaran Warga Masih Rendah
Ketua TP PKK Bali Putri Koster menghadiri Workshop Penulisan Buku ‘Ideal’ di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (11/4/2025). (foto/fathur)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com  - Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster menyerukan kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bali untuk menjadi ujung tombak sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber.

Seruan ini mencuat di tengah kondisi darurat sampah yang dihadapi Pulau Dewata, di mana kesadaran masyarakat masih terbilang rendah.

Dalam Workshop Penulisan Buku ‘Ideal’ di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (11/4/2025), Putri Koster mengungkapkan keprihatinannya.

“Sejak enam tahun lalu, sudah ada Pergub, Keputusan Gubernur, Instruksi Gubernur, dan Surat Edaran Gubernur, tetapi masih jalan di tempat,” ujarnya. Kebijakan-kebijakan tersebut belum mampu menyentuh kesadaran masyarakat, sehingga sampah hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain, seperti ke TPA.

TP PKK Bali bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kini bergerak cepat mendorong pengelolaan sampah berbasis sumber. Targetnya, Bali bersih dari sampah pada 2026, dengan setiap desa memiliki sistem pengelolaan sampah mandiri.

"Tantangan bagi guru, tulis bagaimana menanggapi fenomena sampah di Bali. Agar bermanfaat bagi masyarakat, bagi murid-murid, sehingga nantinya 'sampahku adalah tanggung jawabku, desaku bersih tanpa mengotori desa lain'," imbuhnya.

Lomba penulisan ini terbuka bagi seluruh guru anggota PGRI Bali. Seratus tulisan terbaik akan dibukukan dan berkesempatan meraih hadiah ratusan juta rupiah. Putri Koster menekankan, kritik dan saran terhadap pemerintah sangat diharapkan.

"Kritik itu penting, apalagi kritik yang konstruktif dan membangun," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Putri Koster dikukuhkan sebagai Ibunda PGRI Bali periode 2024–2029. Ketua PGRI Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, mengapresiasi kesediaannya dan berharap peran Bunda Putri dapat meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan di Bali. (fathur/suteja)