DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Gemuruh kendang dan liukan penari condong memecah keheningan malam di Wantilan Desa Adat Peguyangan, Denpasar. Generasi muda yang tergabung dalam Yowana Desa Adat Peguyangan sukses menggelar penutupan Lomba Bapang Barong, Mekendang Tunggal, dan Tari Condong pada Minggu (13/4/2025) malam. Acara ini menjadi bukti nyata semangat mereka dalam melestarikan seni budaya Bali yang sakral. Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, hadir memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya generasi muda Peguyangan. Turut hadir pula tokoh-tokoh penting lainnya seperti Anggota DPRD Bali, Anak Agung Paramita Dewi, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana, serta para tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, I Kadek Agus Arya Wibawa mengungkapkan kekagumannya terhadap talenta generasi muda dalam seni pertunjukan Bali. "Saya sangat mengapresiasi para generasi muda kita, khususnya Yowana Desa Adat Peguyangan, karena ini merupakan upaya penting dalam pembinaan, pengembangan, dan pelestarian kesenian sakral, khususnya Tari Barong, di Kota Denpasar," ujarnya. Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan bibit-bibit seniman Barong dan pemain kendang yang handal, yang akan meneruskan tradisi seni sakral di Kota Denpasar. Ketua Yowana Desa Adat Peguyangan, Anak Agung Rai Lanang Adi Wiranata, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-2 organisasi mereka. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 12-13 April 2025, ini berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai kabupaten di Bali. Lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal diikuti oleh 17 penampilan, sementara 16 peserta turut serta dalam lomba Tari Condong. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama Bapak Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, atas kehadiran dan dukungan yang diberikan. Semoga tradisi dan budaya ini dapat terus kami lestarikan, khususnya bagi generasi muda Kota Denpasar," ungkapnya. Semangat yang ditunjukkan generasi muda Peguyangan ini memberikan harapan cerah bagi masa depan seni budaya Bali. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga warisan leluhur agar tetap lestari dan relevan di era modern. (fathur/suteja)
Baca juga:
KMHDI Dorong Anak Muda Berani Jadi Wirausaha