KARANGASEM, PODIUMNEWS.com - Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Agung Besakih, Karangasem, Rabu (16/4/2025), bertepatan dengan Buda Pon Sungsang. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, Ketua DPRD, dan anggota dewan memimpin langsung ritual serangkaian Karya Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh ini. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara dan Paguyuban Seniman Kota Denpasar turut ngayah mesolah topeng wali. Hadir pula sejumlah pejabat Pemkot Denpasar lainnya. Sejak puncak karya pada Purnama Kedasa (12/4/2025) lalu, silih berganti umat Hindu datang untuk bersembahyang di kawasan Penataran Pura Agung Besakih. Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Renteng, Wayang Lemah, dan Topeng Wali. Iringan gamelan Gong Gede, kidung, serta denting genta menambah kekhusyukan suasana. Prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Putra Talikup. Walikota Jaya Negara menyampaikan bahwa Karya Ida Bhatara Turun Kabeh merupakan momentum meningkatkan sradha bhakti umat dan ajang mulatsarira demi keseimbangan alam. "Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," jelasnya. Jaya Negara menambahkan, Bhakti Penganyar juga sebagai ungkapan syukur atas kelancaran pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya memupuk persatuan umat Hindu (menyama braya) agar yadnya sebagai wujud syukur dapat terus dilaksanakan. "Melalui Bhakti Penganyar ini diharapkan mampu memberikan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya," imbuhnya. Rangkaian upacara Ida Batara Turun Kabeh berlangsung selama 21 hari, dengan puncak karya pada 12 April. Upacara penganyar dari kabupaten/kota se-Bali dan panitia karya dilaksanakan pada 13 April hingga 2 Mei, sementara panyineban (penutupan) karya akan dilaksanakan pada 3 Mei 2025. (fathur/suteja)