SEHATI: Sekolah Bukan Sekadar Belajar, Tapi Juga Hidup Sehat
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Kecamatan Denpasar Timur mengambil langkah inovatif dengan meluncurkan program Sekolah Hebat Tanpa Kanker (SEHATI). Lebih dari sekadar program kesehatan sekolah, SEHATI adalah gerakan kolaboratif yang bertujuan mentransformasi lingkungan pendidikan menjadi episentrum pembentukan gaya hidup sehat bagi generasi penerus bangsa.
Dimulai di SD Negeri 7 Kesiman pada 15-16 April 2025, inisiatif SEHATI ditandai dengan serangkaian kegiatan edukatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Denpasar Timur, Sagung Erry menekankan bahwa SEHATI merupakan sinergi lintas sektor yang melibatkan sekolah, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), puskesmas, Forum Anak Daerah, Bunda Literasi, masyarakat, hingga pemerintah daerah.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem sekolah yang mendukung tumbuh kembang anak-anak yang sehat, cerdas, dan berdaya.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kami bercita-cita membangun budaya hidup sehat sejak dini, dimulai dari bangku sekolah," ujar Sagung Erry penuh optimisme.
Program SEHATI mengintegrasikan beragam kegiatan unggulan yang dirancang untuk memberikan dampak nyata. "Kelas Gizi Ceria" akan menjadi wadah edukasi mengenai gizi seimbang dan pentingnya bekal sehat dari rumah. "Zona Aktif" mengajak para siswa untuk aktif bergerak melalui berbagai aktivitas fisik dan olahraga yang menyenangkan. Aspek deteksi dini penyakit juga menjadi perhatian melalui program "Deteksi Dini Sehat" yang melibatkan pemeriksaan kesehatan rutin oleh petugas Puskesmas.
Menyadari tantangan di era digital, SEHATI juga menggagas program "Sehat dan Digital," yang fokus pada edukasi penggunaan gadget secara bijak. Forum Anak Daerah Kecamatan Denpasar Timur berperan aktif dalam inisiatif ini dengan mengusung kampanye #EdukasiAnakDigital yang dirancang dari anak, untuk anak. Mereka akan mengedukasi teman sebaya mengenai risiko konten negatif, pentingnya manajemen waktu layar, serta menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.
"Sehat di era ini bukan hanya soal asupan nutrisi dan aktivitas fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan teknologi," tegas Sagung Erry.
Lebih dari sekadar program, SEHATI menjelma menjadi harapan baru untuk masa depan anak-anak Indonesia. Dengan menjadikan sekolah sebagai garda terdepan perubahan, Denpasar Timur meletakkan fondasi bagi generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kesehatan fisik dan mental yang prima.
"Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan holistik dalam membangun generasi sehat dan berkualitas," pungkasnya. (fathur)