"Kenyih" Bikin Gerah, Bupati Tabanan Ajak Remaja Naik Ring
TABANAN, PODIUMNEWS.com - Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, tak sekadar hadir menyemangati gelaran Kejuaraan Event Fight Amatir Boxing & Kickboxing "Mighty Warrior Fight Night Vol. 4" pada Sabtu (10/5/2025) di Kedai Tangkil, Tabanan.
Di hadapan puluhan anak muda dan tokoh olahraga, ia melontarkan kritik pedas nan menohok terhadap maraknya perkelahian jalanan di kalangan remaja Bali, sebuah fenomena yang ia sebut sinis sebagai "kenyih"—aksi "beraninya cuman keroyokan."
Dengan nada prihatin sekaligus tegas, Sanjaya menyatakan bahwa ring tinju dan kickboxing adalah arena terhormat bagi mereka yang memiliki keberanian dan jiwa petarung sejati.
"Saya sebagai Bupati Tabanan memberikan apresiasi kepada panitia, khususnya penyelenggara, karena ini fenomena fighting yang harus kita laksanakan di Tabanan. Saya tidak mau lagi mendengar di Kabupaten Tabanan dan perlu saya sampaikan jalanan bukanlah tempat yang tepat untuk sebuah pertarungan, apalagi melibatkan kelompok. Anak-anak muda sekarang sering menyebutnya ‘kenyih’ beraninya cuman keroyokan. Kalau memang bernyali, mempunyai sifat petarung, ring adalah jawabannya."
Pernyataan keras ini bukan tanpa alasan. Pulau Dewata belakangan tercoreng oleh sejumlah insiden tawuran remaja yang mengkhawatirkan. Agustus tahun lalu, aparat kepolisian Denpasar Utara mengamankan 29 remaja yang terlibat bentrok antar geng, sebagian di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
Sebelumnya, perselisihan sepele di dunia maya memicu perkelahian antar dua kelompok pemuda di jalur utama Denpasar-Singaraja pada Februari 2024. Bahkan, rencana tawuran massal puluhan siswa SMP di Denpasar pada Mei tahun lalu berhasil digagalkan polisi yang menemukan berbagai jenis senjata tajam.
Di tengah keprihatinan ini, Bupati Sanjaya mengapresiasi langkah positif komunitas olahraga bela diri di Tabanan yang telah proaktif menyediakan wadah penyaluran energi dan bakat bagi generasi muda. Ia melihat perkembangan fasilitas latihan sebagai indikasi menggembirakan bangkitnya kembali tradisi fighting sport di kabupatennya.
Ketua Panitia kejuaraan, I Gede Kristiawan, menjelaskan bahwa event yang mempertandingkan 16 partai dari berbagai kelas berat badan ini bertujuan untuk memajukan Combat Sport di Tabanan, termasuk Muay Thai, Kickboxing, dan K-1 Boxing. Harapannya, Tabanan kelak dapat dikenal sebagai destinasi sport tourism berbasis olahraga pertarungan.
Dengan ajakan yang jelas dan sindiran yang tajam, Bupati Sanjaya seolah ingin mengirimkan pesan kuat kepada para remaja Bali: salurkan keberanianmu di atas ring yang terhormat, bukan di jalanan dengan aksi "kenyih" yang merugikan dan memalukan. Sebuah seruan untuk mengembalikan kehormatan dan semangat sportifitas di kalangan generasi muda. (adi/suteja)