VAR Hantui Serdadu Tridatu: Anulir Gol Warnai Derita di JIS
JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Mimpi Bali United mencuri poin di kandang Persija Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/5/2025) malam, sirna oleh tiga gol tuan rumah.
Namun, bukan hanya skor 3-0 yang membekas getir di benak pelatih Stefano Cugurra. Keputusan Video Assistant Referee (VAR) menganulir gol penyeimbang di babak pertama menjadi sorotan utama, menebarkan kekecewaan mendalam bagi sang arsitek Serdadu Tridatu.
Gol cepat Gustavo Almeida di menit kedelapan memang mengejutkan Bali United. Namun, asa sempat membumbung di menit ke-24 ketika Rahmat Arjuna berhasil menjebol gawang Andritany Ardhiyasa.
Sayang, kegembiraan itu seketika pupus. Tayangan ulang VAR mengindikasikan adanya pelanggaran yang dilakukan Kadek Agung terhadap Ryo Matsumura sebelum gol tercipta. Keputusan kontroversial inilah yang kemudian memantik reaksi keras dari Coach Teco seusai laga.
"Persija lebih dulu cetak gol dari serangan balik memanfaatkan kesalahan kami. Lalu kami kerja keras dan berhasil cetak gol penyeimbang. Hanya dari VAR anulir dan kami sangat kecewa karena itu clear seharusnya gol," ujar Teco dengan nada getir.
Pelatih asal Brasil itu meyakini, andai skor imbang 1-1 di babak pertama, jalannya pertandingan akan berbeda. Kepercayaan diri anak asuhnya diyakininya bisa meningkat untuk menekan Macan Kemayoran.
Namun, kenyataan berkata lain. Memasuki babak kedua, performa Bali United justru merosot. Witan Sulaeman menambah keunggulan Persija di menit ke-53, disusul gol kedua Gustavo Almeida di menit ke-73, memastikan tiga poin bagi tuan rumah. Teco pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap performa tim di paruh kedua.
"Memasuki babak kedua, tim under perform dan Persija bisa cetak gol kedua dan gol ketiga. Kami harus terima hasil ini, tetapi keputusan VAR sangat ganggu kami di laga ini," keluhnya.
Kekalahan ini menambah catatan kurang baik Bali United dalam pertemuan kontra Persija musim ini. Meski sempat menang di Piala Presiden dan putaran pertama Liga 1 di Bali, kekalahan telak di JIS menunjukkan Persija tampil dengan kekuatan berbeda.
Akibat hasil minor ini, Bali United harus rela turun ke peringkat ke-9 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/25.
Bagi Teco dan segenap skuad Bali United, kekalahan ini bukan sekadar kehilangan tiga poin. Bayang-bayang kontroversi VAR dan potensi dampaknya pada mental pemain jelas menjadi pekerjaan rumah yang tak ringan jelang laga-laga berikutnya. Mampukah mereka bangkit dari kekecewaan ini? Waktu yang akan menjawab. (adi/suteja)