Sinergi BUMD dan Bank BPD Jadi Motor Pemulihan Ekonomi Bali
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Penghargaan atas pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi menyoroti peran krusial sinergi antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Bali dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Kedua entitas ini dinilai memiliki kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA), Achmad Syamsudin, secara eksplisit menekankan pentingnya kolaborasi ini.
"BPD/BPR harus tetap bersinergi dengan pemerintah daerah melalui peningkatan peranannya dalam membangun dan menjaga stabilitas ekonomi di daerah," ujarnya dalam forum "The Asianpost Best Regional Champion Forum 2025", Jumat (16/5/2025).
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa BPD, dalam konteks Bali adalah Bank BPD Bali, tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan ekonomi.
Bank BPD Bali sendiri mendapatkan pengakuan atas kinerja keuangannya yang solid, dengan meraih penghargaan "Golden Champion–Excellent Financial Performance in 6 Consecutive Years (2018–2024)" dan "Predikat Excellent for The Financial Performance during 2023–2024".
Penghargaan ini, yang diterima langsung oleh Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma, mengindikasikan bahwa stabilitas dan pertumbuhan bank berkorelasi positif dengan pemulihan ekonomi daerah.
Lebih lanjut, sinergi ini terlihat dalam berbagai inisiatif dan program yang dijalankan. Bank BPD Bali, sebagai agen pembangunan daerah, kemungkinan besar terlibat aktif dalam penyaluran kredit kepada sektor-sektor usaha yang terdampak pandemi, termasuk UMKM dan pariwisata. Dukungan pembiayaan ini menjadi salah satu pilar penting dalam membangkitkan kembali aktivitas ekonomi di Bali.
Selain sektor perbankan, BUMD Provinsi Bali juga memiliki peran strategis. Meskipun rilis berita tidak secara spesifik menyebutkan program-program BUMD, keberadaan BUMD di berbagai sektor (misalnya, pariwisata, pertanian, infrastruktur) memungkinkan pemerintah daerah untuk memiliki instrumen langsung dalam menggerakkan roda ekonomi.
Sinergi antara BUMD dan Bank BPD Bali dapat terwujud dalam berbagai bentuk, seperti penyediaan skema pembiayaan khusus untuk proyek-proyek BUMD atau dukungan Bank BPD Bali terhadap program-program pemberdayaan ekonomi yang diinisiasi oleh BUMD.
Sekretaris Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Horaz Mauritz Panjaitan, juga menyinggung pentingnya kepala daerah dalam memberdayakan BUMD.
"Mari kita dorong kepala daerah untuk bisa melihat bagaimana BUMD bisa eksis, bisa lebih profesional, dan bisa mendukung penerimaan serta perekonomian di daerahnya," katanya.
Ini mengimplikasikan bahwa kebijakan dan dukungan pemerintah daerah sangat krusial dalam mengoptimalkan peran BUMD dan Bank BPD Bali dalam pemulihan ekonomi.
Ke depan, optimalisasi sinergi antara pemerintah daerah, BUMD, dan Bank BPD Bali diharapkan terus ditingkatkan.
Dengan kolaborasi yang kuat dan terarah, kontribusi sektor keuangan daerah dan BUMD dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi Bali yang lebih kuat dan berkelanjutan. (fathur)
