Search

Home / Aktual / News

Kartun Bali Jadi Garda Depan Kampanye Sadar Sampah dan Lingkungan

Dewa Fatur   |    17 Mei 2025    |   20:57:00 WITA

Kartun Bali Jadi Garda Depan Kampanye Sadar Sampah dan Lingkungan
Ilustrasi. (Foto: Dewa)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Komunitas House of Cartoon mania (HOCA) tidak hanya fokus pada digitalisasi aset budaya Bali, tetapi juga aktif memanfaatkan kekuatan media kartun untuk mengkampanyekan isu krusial terkait penanganan sampah dan pelestarian lingkungan.

Langkah ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Wayan Koster, yang melihat potensi besar media kreatif dalam mendukung program-program pemerintah.

Founder HOCA, Yere Agusto, mengungkapkan bahwa komunitasnya menyadari betul pentingnya isu lingkungan bagi keberlangsungan Bali.

"Kami secara tidak langsung turut mendukung bahkan menjalankan kebijakan bapak Gubernur dengan cara kami di komunitas HOCA."

"Karena kami merasa sejalan dengan kebijakan pelestarian kebudayaan serta isu penanganan sampah dan pelestarian lingkungan seperti yang Bapak sering suarakan," kata Yere saat bertemu Gubernur Koster, Kamis (15/5/2025).

Salah satu cara HOCA mengintegrasikan isu lingkungan adalah melalui karya-karya kartun mereka. Karakter-karakter kartun yang menarik dan cerita yang sederhana namun sarat pesan menjadi medium yang efektif untuk menjangkau berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Contohnya, HOCA kemungkinan besar telah menciptakan karakter-karakter superhero lingkungan yang beraksi melawan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan atau menggambarkan dampak negatif polusi terhadap keindahan alam Bali.

Potensi kartun sebagai alat komunikasi sangat besar, terutama dalam mengedukasi anak-anak dan remaja. Visual yang menarik dan narasi yang mudah dipahami membuat pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan lebih mudah diterima dan diingat.

Dibandingkan dengan kampanye konvensional yang seringkali terasa menggurui, kartun menawarkan pendekatan yang lebih santai, menghibur, namun tetap efektif dalam menyampaikan pesan moral dan ajakan bertindak.

Yere menambahkan bahwa HOCA terus mengembangkan digitalisasi kampanye penanggulangan sampah. Hal ini bisa diwujudkan melalui animasi pendek, komik digital, atau bahkan konten media sosial yang menampilkan karakter-karakter kartun peduli lingkungan.

"Dengan memanfaatkan platform digital, pesan-pesan kampanye ini dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan interaktif," tegasnya.

Gubernur Koster secara khusus mengapresiasi inisiatif HOCA ini. "Saya kira ini sangat bagus. Tidak hanya untuk mendokumentasikan aset kebudayaan kita, tetapi juga untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang lingkungan dengan cara yang kreatif dan mudah diterima oleh generasi muda," ujar Gubernur Koster.

"Kami sangat mendukung upaya-upaya seperti ini dan siap berkolaborasi dengan HOCA untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga kelestarian alam Bali," pungkasnya.

Ke depan, diharapkan HOCA dapat terus mengembangkan karya-karya kartun yang inovatif dan relevan dengan isu penanganan sampah dan pelestarian lingkungan di Bali.

Dengan kreativitas dan semangat komunitas, media kartun berpotensi menjadi salah satu ujung tombak dalam membangun kesadaran dan menggerakkan aksi nyata untuk menjaga keindahan dan kelestarian alam Bali. (fathur)

Baca juga :
  • Hindari Pendakian ke Gunung Agung Saat Cuaca Ekstrem
  • Pemkot Denpasar Tunggu Aset Jalan Karya Makmur untuk Penataan
  • KMHDI Prihatin Aksi Intoleran di Candi Belahan