Putri Koster: Pemuda Bagai Ratna Mutu Manikam Nusantara

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Di bawah temaram cahaya Gedung Ksirarnawa, di jantung Taman Budaya Art Centre Denpasar, gema semangat pemuda dari berbagai penjuru Nusantara berpadu dalam satu irama: pengkaderan, pematangan, dan pengabdian. Malam itu, Minggu (18/5/2025), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar membuka Intermediate Training dan Latihan Khusus Kohati tingkat nasional—sebuah momen yang lebih dari sekadar pelatihan; ia adalah ruang pembentukan watak bangsa.

Ny. Putri Suastini Koster, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, hadir membuka acara. Dalam pidatonya, ia tidak sekadar memberi sambutan formal, melainkan menyampaikan sebuah ajakan bernilai panjang. Ia mengibaratkan Indonesia sebagai untaian “Ratna Mutu Manikam”—perhiasan luhur warisan leluhur yang keindahannya terletak pada keberagamannya.

“Adik-adik ini adalah kaum intelektual yang sedang tumbuh tunasnya, yang akan menjadi batang kokoh yang menjaga bangsa dan negara,” tutur Putri Koster. “Mari mengasah intelektual, emosional, dan spiritual. Jiwa dewasa akan memungkinkan kita hidup rukun berdampingan. Sehingga negara kita yang Bhinneka Tunggal Ika akan terjaga.”

Seruan itu tidak datang dari ruang kosong. Di tengah dinamika sosial dan tantangan kebangsaan yang kian kompleks, suara dari seorang tokoh perempuan Bali—yang juga budayawati dan penggiat literasi—menjadi pengingat akan pentingnya keseimbangan jiwa dalam membangun negeri.

Tempat Perjumpaan Peradaban

Dihadiri 67 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, acara ini tak hanya menjadi forum intelektual, tetapi juga pertemuan kebangsaan di pulau yang kerap dijuluki sebagai laboratorium perdamaian.

Shikka Songge, Wakil Sekretaris Jenderal PB KAHMI Bidang Kaderisasi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Putri Koster. Ia menyoroti Bali sebagai titik temu nilai-nilai universal dan kemanusiaan.

“Pulau ini adalah tempat memahami watak dunia. Tempat nilai-nilai kebudayaan mengakar sekaligus terbuka. Suatu kehormatan menyelenggarakan pelatihan nasional di sini,” ujar Shikka.

Sinergi Organisasi, Visi Indonesia Emas

Selain menggugah kader muda untuk terus belajar dan bersinergi dengan pemerintah, Ny. Putri Koster juga menyampaikan peran organisasi PKK yang dipimpinnya: membina keluarga sebagai fondasi bangsa.

“Kami terus berupaya mencetak insan-insan yang sehat, cerdas, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Karena Indonesia Emas 2045 tidak lahir dari ruang kosong, tapi dari keluarga dan pemuda yang sadar peran,” tegasnya.

Gema gong yang dipukul Ny. Putri Koster malam itu seolah menandai dimulainya bukan hanya sebuah pelatihan, tetapi juga perjalanan. Perjalanan membentuk insan-insan cita—mereka yang berpikir, merasa, dan bertindak demi cita-cita bangsa. (fathur)

Baca juga :
  • Gus Bota: Mabuk dan Narkoba? Saya Lapor!
  • Fokus Infrastruktur dan SDM Mendesak Atasi Krisis Sampah Bali
  • Mimpi Miliki Rumah di Bali, Generasi Z Terjepit Harga