Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Belajar ke Jakarta, Denpasar Komitmen Terapkan Pendidikan PAUD Lebih Nyata

Oleh Podiumnews • 23 Mei 2025 • 21:17:00 WITA

Belajar ke Jakarta, Denpasar Komitmen Terapkan Pendidikan PAUD Lebih Nyata
Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, memimpin rombongan Bunda PAUD dari seluruh kecamatan dan desa/kelurahan se-Kota Denpasar dalam studi komparatif pendidikan anak usia dini ke Jakarta Pusat, 21–24 Mei 2024. (Foto: Dewa)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com — Upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kota Denpasar kembali dilakukan melalui kegiatan studi komparatif.

Kali ini, Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, memimpin rombongan Bunda PAUD dari seluruh kecamatan, desa/kelurahan, serta Pokja Bunda PAUD Denpasar untuk meninjau langsung sejumlah lembaga pendidikan PAUD di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat, 21–24 Mei 2024.

Kegiatan ini menjadi bagian dari Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Bunda PAUD se-Kota Denpasar Tahun 2025.

Di tengah banyaknya tantangan pendidikan dasar di daerah, kunjungan ini diharapkan tak hanya menjadi agenda simbolik, tapi juga mendorong implementasi nyata di lapangan.

Kunjungan dimulai dari Kelompok Bermain (KB) Istiqlal, disambut langsung oleh Bunda PAUD Jakarta Pusat, Ny. Witri Yenny Arifin.

Turut hadir Kabag Kesra Pemkot Jakarta Pusat Ahmad Juhandi serta perwakilan BPMI, Mulawarman Hanase. Lokasi lain yang dikunjungi meliputi TPA Negeri Bale Bermain Balaikota, TK Mini Pak Kasur, dan TK Negeri Besuki.

Di tempat-tempat ini, para peserta studi menyaksikan langsung bagaimana lembaga-lembaga tersebut menerapkan pola pembelajaran holistik berbasis bermain, dengan pendekatan yang sistematis terhadap kebutuhan anak usia dini bahkan sejak usia dua tahun.

“Kita melihat bagaimana pola pembelajaran di KB Istiqlal maupun TK lainnya sangat terencana. Ini bisa menjadi role model yang luar biasa dan diharapkan bisa diterapkan di Denpasar,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.

Namun, tantangan tak berhenti di tahap observasi. Yang jadi pekerjaan rumah berikutnya adalah bagaimana menjadikan hasil studi ini sebagai bahan implementasi yang realistis, terukur, dan tidak berhenti sebagai kunjungan seremonial.

“Kita harap hasil studi ini benar-benar bisa dipraktikkan. Karena pendidikan anak usia dini bukan soal tempat yang bagus saja, tapi soal keberlanjutan sistem, kualitas pendidik, dan akses yang merata,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Ny. Witri Yenny Arifin, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam mendorong kualitas PAUD sebagai fondasi generasi emas Indonesia.

Ia menyoroti konsep pendidikan menyeluruh yang tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga spiritual dan sosial.

Sementara Ketua Yayasan Setia Balita, Surjo Prasodjo, dan Kepala Sekolah TK Mini Pak Kasur, Nurmiyati, menegaskan bahwa masa usia dini adalah momen penting dalam membentuk karakter dan kreativitas anak.

Di lembaga mereka, pendekatan bermain sambil belajar diutamakan untuk menumbuhkan potensi anak secara menyeluruh.

“Kami berkomitmen menyediakan lingkungan belajar yang aman dan membahagiakan. Pengajar kami bukan hanya kompeten, tetapi juga peduli pada perkembangan emosi anak,” ujar Nurmiyati.

Rombongan Denpasar terdiri dari 64 peserta, termasuk Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua PP PAUD Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta Plt. Kabid PAUD dan PNF Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Ardika. (fathur)