Klungkung Kirim 490 Atlet Pelajar ke Porjar Bali 2025
KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com— Sebanyak 490 atlet pelajar dikirim Kabupaten Klungkung untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porjar) Provinsi Bali 2025.
Jumlah ini menjadi yang terbesar dalam lima tahun terakhir, menandai keseriusan daerah dalam pembinaan atlet usia sekolah.
Kontingen Klungkung secara total berjumlah 576 orang, terdiri dari 490 atlet, 69 pelatih dan official, serta 17 panitia.
Mereka akan berlaga dalam berbagai cabang olahraga yang digelar di tiga kabupaten/kota yakni Denpasar, Badung, dan Tabanan, mulai 31 Mei hingga 5 Juni 2025.
Ketua KONI Klungkung, Anak Agung Gde Anom, menyampaikan apresiasi atas semangat para atlet dan dukungan pemerintah daerah terhadap ajang ini.
"Bertandinglah sepenuh hati, jaga semangat juang, dan jadilah kebanggaan untuk Klungkung. Prestasi itu penting, tapi proses dan etika bertanding jauh lebih bermakna,” ujar Gung Anom usai acara pelepasan kontingen di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (27/5/2025).
Pelepasan kontingen dilakukan oleh Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Agung Surya Putra, didampingi Ketua DPRD sekaligus Ketua KONI Klungkung, dan Kepala Disdikpora Klungkung, I Ketut Sujana.
Pembiayaan keikutsertaan kontingen bersumber dari APBD Kabupaten Klungkung melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), serta dukungan dana hibah dari KONI Klungkung Tahun Anggaran 2025.
Gung Anom menargetkan peningkatan prestasi dari capaian tahun sebelumnya. Pada Porjar 2024, Klungkung menempati peringkat kelima dari sembilan kabupaten/kota di Bali.
"Kami melihat progres yang baik dari pembinaan. Para atlet sudah berlatih keras, sekarang saatnya membuktikan. Tapi yang utama tetap sportivitas dan semangat kebersamaan,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi teknis antarpelatih, panitia, dan official agar pelaksanaan bisa berjalan lancar. “Kita berangkat bersama, pulang harus membawa rasa bangga bersama juga,” kata dia.
Porjar Provinsi Bali menjadi ajang pembibitan dan seleksi dini bagi calon atlet masa depan daerah.
Selain sebagai kompetisi, Porjar juga menjadi ruang pembentukan karakter generasi muda yang menjunjung nilai sportivitas, tanggung jawab, dan kebersamaan. (fathur)