WtE, Pembangkit Listrik dari Sampah: Solusi Bali Atasi Krisis Limbah
Dewa Fatur |
27 Mei 2025 | 20:15:00 WITA
DENPASAR, PODIUMNEWS.com — Pemerintah pusat mempercepat pembangunan fasilitas Waste to Energy (WtE) di Bali, sebagai upaya menjawab krisis sampah yang mengancam lingkungan sekaligus membangun sumber energi alternatif. Fasilitas ini akan mengubah sampah menjadi energi listrik, dan Denpasar ditetapkan sebagai salah satu lokasi prioritas untuk proyek tersebut. “Program WtE adalah solusi dua sisi mengurangi sampah dan sekaligus menghasilkan energi bersih,” kata Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq saat meninjau TPA Regional Sarbagita di Suwung, Denpasar, Selasa (27/5/2025). WtE dirancang untuk mampu mengolah minimal 1.000 ton sampah per hari. Proses ini akan menghasilkan listrik yang dapat disalurkan ke jaringan PLN dan dimanfaatkan masyarakat. Dengan volume sampah Denpasar yang tinggi, kapasitas ini dinilai ideal untuk mulai mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) konvensional yang kini overload. “Kalau semua izin tuntas akhir tahun ini, pembangunan bisa dimulai awal 2026,” ujar Hanif. Dalam prosesnya, program WtE akan melibatkan lintas kementerian ESDM, PUPR, Badan Investasi, dan Kementerian LH. Total 33 unit WtE direncanakan dibangun di berbagai titik di Bali sebagai bagian dari proyek nasional energi terbarukan. Selain menghasilkan listrik, proyek ini membuka potensi ekonomi baru melalui lapangan kerja hijau. Tenaga kerja akan terserap di bidang pengumpulan, pengolahan, operasional teknologi, hingga edukasi lingkungan. Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan dukungan pemerintah daerah. Ia menyebut Bali siap menjadi etalase nasional dalam pengelolaan sampah modern berbasis energi. “Kita tidak hanya bicara pengurangan sampah, tapi transformasi energi dan ekonomi. Bali siap untuk itu,” ujar Koster. Jika berhasil, WtE tak hanya akan mengatasi persoalan limbah yang selama ini menjadi momok di Bali, tetapi juga membuka jalan bagi pemanfaatan energi bersih yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sebuah langkah konkret dari Bali menuju masa depan hijau. (fathur)
Baca juga :
• Bupati Badung Dampingi Gubernur Bali Sidak Pantai Berawa
• Denpasar Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama
• ASN Bali Harus Jadi Pelopor Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber
