Akhir Era Mbarga: Terima Kasih untuk 41 Gol, Privat!
GIANYAR, PODIUMNEWS.com – Satu lagi pilar asing Bali United resmi berpamitan. Kali ini giliran Jean Marie Privat Befolo Mbarga, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Privat Mbarga, yang mengakhiri kebersamaan dengan Serdadu Tridatu setelah hampir empat tahun membela panji merah-hitam.
Pengumuman perpisahan ini disampaikan manajemen Bali United pada Sabtu (31/5/2025), menandai berakhirnya kiprah sang winger produktif yang turut menghantarkan klub juara Liga 1 musim 2021/2022, tepat di masa awal kompetisi bergulir kembali pasca pandemi.
“Kami dari manajemen sangat apresiasi kehadiran Privat Mbarga bersama Bali United selama hampir empat tahun ini. Kini perpisahan harus terjadi. Kami ucapkan terima kasih atas perjuangan dan persembahan satu trofi Liga 1 musim 2021/22 lalu. Kami berharap Privat sukses di perjalanan karier berikutnya,” ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Privat bukan nama biasa di mata Semeton Tridatu. Sejak pertama kali berseragam Bali United, pemain naturalisasi asal Kamboja ini tampil konsisten sebagai mesin serangan yang mengandalkan kecepatan, pergerakan cerdas, dan akurasi umpan maupun penyelesaian akhir.
Musim ini, ia mencatatkan 10 gol dan 9 assist dari 32 laga di Liga 1. Secara total, ia tampil dalam 133 pertandingan resmi dan mencetak 41 gol serta 32 assist untuk Bali United—menjadikannya pemain tersubur kedua klub di era modern setelah Ilija Spasojevic.
Lebih dari sekadar angka, Mbarga menjadi bagian dari narasi penting Bali United sebagai klub yang mampu mempertahankan konsistensi di papan atas Liga 1. Ia hadir di banyak momen krusial, baik di kompetisi domestik maupun saat tim berlaga di level Asia.
Permainan Mbarga dikenal lincah dan efisien. Ia jarang banyak gaya, tapi nyaris selalu tepat dalam posisi. Seorang pekerja sunyi yang tahu kapan harus meledak di kotak penalti lawan.
Kepergian Mbarga melengkapi daftar pemain asing yang berpisah dengan klub musim ini, seiring dengan transformasi besar yang tengah disiapkan oleh pelatih baru Johnny Jansen. Meski demikian, jejak dan kontribusinya akan tetap dikenang.
Bagi suporter, 41 gol bukan sekadar torehan statistik, melainkan kenangan tentang selebrasi, kemenangan, dan semangat yang tak pernah setengah-setengah.
Terima kasih untuk segalanya, Privat. Jalanmu boleh berpindah, tapi namamu sudah tertulis dalam sejarah Bali United. (adi/suteja)