Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Buleleng Angkat Martabat Tempe Lewat Inovasi Pelajar SMK

Oleh Editor • 03 Juni 2025 • 20:15:00 WITA

Buleleng Angkat Martabat Tempe Lewat Inovasi Pelajar SMK
Bupati Sutjdra haidir Lomba bertajuk: Kreasi Olahan Tempe dan Pangan Lokal, Selasa (3/6/2025) di Singaraja. (foto/suteja)

SINGARAJA, PODIUMNEWS.com – Dulu sering dipandang sebelah mata sebagai makanan rakyat kecil, kini tempe justru tampil sebagai bintang dalam lomba kreasi pangan lokal yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng ingin menunjukkan bahwa tempe bukan sekadar lauk sederhana, melainkan sumber protein lokal yang bernilai tinggi dan bisa diolah secara kreatif.

Lomba bertajuk “Kreasi Olahan Tempe dan Pangan Lokal” ini diselenggarakan di Gedung Wanita Laksmi Graha, Selasa (3/6/2025), dan diikuti oleh sembilan tim dari pelajar SMK se-Buleleng. Mereka ditantang untuk mengolah tempe menjadi hidangan inovatif yang tidak hanya menarik secara tampilan, tapi juga punya nilai jual.

Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menegaskan, pemilihan tempe bukan tanpa alasan. “Dulu tempe dianggap makanan masyarakat bawah. Tapi dari segi kualitas, proteinnya sangat bagus. Kita harap ke depan bahan baku tempe seperti kedelai bisa dipenuhi dari lokal,” ujarnya.

Sutjidra juga menyebut bahwa Pemkab Buleleng tengah mendorong budidaya kedelai dan jagung lokal. Keberhasilan mengembangkan nasi jagung di masyarakat menjadi pijakan untuk melanjutkan diversifikasi pangan berbasis ketela, kedelai, dan produk olahan seperti tempe.

Sementara itu, Sekretaris DKPP Buleleng, Ariston Adhi Pamungkas, mengatakan bahwa lomba ini bukan sekadar perayaan, tapi upaya membangun daya saing generasi muda. “Kami ingin anak-anak SMK lebih siap menghadapi dunia industri. Mengolah makanan tidak bisa biasa saja, harus inovatif agar memiliki nilai tambah,” jelasnya.

Selain menyiapkan hadiah berupa piala, piagam, dan uang pembinaan bagi tiga pemenang terbaik, panitia juga akan memilih juara favorit berdasarkan jumlah “like” terbanyak di Instagram resmi lomba.

Melalui kegiatan ini, Buleleng tak hanya mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pangan lokal, tapi juga merintis langkah nyata untuk menaikkan derajat tempe sebagai pangan bergizi, bernilai ekonomi, dan penuh potensi di pasar masa depan.

(suteja)