Diskop UKMP Badung Aksi Bersih Pasar Lawan Sampah Plastik
BADUNG, PODIUMNEWS.com — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung menggelar aksi bersih pasar di dua lokasi strategis, yakni Pasar Desa Adat Tegal, Kecamatan Abiansemal dan Pasar Sempidi Kwanji, Kecamatan Mengwi, Selasa (3/6/2025) pagi.
Plt. Kepala Diskop UKMP Badung, Anak Agung Ngurah Raka Sukadana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari surat edaran Menteri Lingkungan Hidup RI yang ditindaklanjuti oleh Bupati Badung, khususnya dalam upaya menanggulangi persoalan sampah plastik.
“Kami memilih pasar karena merupakan salah satu sumber utama polusi plastik, khususnya dari kantong plastik sekali pakai yang digunakan dalam aktivitas jual beli sehari-hari. Dengan menggandeng para pedagang dan masyarakat, kami ingin membangun kesadaran kolektif untuk mengurangi penggunaan plastik di sektor UMKM,” ujarnya.
Mengusung tema global "Ending Plastic Pollution" atau "Hentikan Polusi Plastik", Diskop UKMP Badung juga telah melakukan langkah-langkah preventif dan pembinaan berkelanjutan kepada pelaku usaha kecil agar beralih ke kemasan ramah lingkungan. Edukasi kepada para pedagang pasar menjadi langkah strategis mengingat peran vital pasar dalam rantai konsumsi masyarakat.
Ngurah Raka Sukadana menegaskan bahwa Bali, termasuk Kabupaten Badung, saat ini tengah berada dalam situasi darurat sampah. Oleh karena itu, diperlukan sinergi lintas sektor dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi persoalan ini.
“Darurat sampah ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah. Kita butuh gerakan bersama. Pasar-pasar harus menjadi garda depan perubahan, karena di sanalah denyut ekonomi rakyat dan gaya hidup harian bertemu. Kami harap ini jadi awal dari perubahan yang lebih besar,” tegasnya.
Aksi bersih pasar ini menjadi bagian dari kampanye panjang Pemerintah Kabupaten Badung untuk menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Bali sebagai destinasi pariwisata dunia yang ramah lingkungan.
(adi/suteja)
