DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Pemerintah Kota Denpasar mendorong agar sistem angkutan umum Sarbagita kembali dihidupkan secara lebih efektif dan berkelanjutan. Komitmen itu disampaikan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pemilihan Abdi Yasa Teladan 2025, Selasa (17/6/2025) di Gedung Dharma Wanita Santhi Graha. “Kami sangat berharap pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di kawasan Sarbagita terus mengevaluasi penyelenggaraan angkutan umum agar berjalan lebih efektif dan efisien,” ujar Arya Wibawa membacakan sambutan Walikota Denpasar. Menurutnya, konektivitas angkutan umum dan sosialisasi yang masif terhadap pengguna merupakan kunci untuk meningkatkan kepercayaan publik dan load factor. Dukungan regulasi dan sinergi antardaerah juga menjadi syarat mutlak agar sistem transportasi publik Sarbagita bisa menjangkau lebih banyak warga. Kegiatan Abdi Yasa Teladan ini juga menjadi momentum untuk membangun sumber daya manusia pengemudi yang profesional, ramah, dan menjunjung etika pelayanan. Sebanyak 50 peserta dari berbagai koperasi dan operator transportasi mengikuti pembinaan ini. Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan, tema tahun ini adalah “Melalui Abdi Yasa Teladan Mari Wujudkan Budaya Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”. Para peserta mengikuti ujian tertulis dan diskusi bersama narasumber dari Dishub, Satlantas, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan lainnya. “Kami ingin membentuk pengemudi yang tidak hanya paham aturan lalu lintas, tapi juga punya soft skill, empati, dan menjadi wajah transportasi publik yang berkualitas,” kata Sriawan. Pemkot Denpasar menegaskan bahwa pengembangan transportasi umum tak cukup hanya pada penyediaan moda, tapi juga menyangkut pelayanan manusiawi. Evaluasi angkutan Sarbagita ke depan akan mempertimbangkan peningkatan layanan serta kampanye penggunaan angkutan umum di kehidupan sehari-hari warga. (sukadana/suteja)
Baca juga :
• Inspektorat Bali Awasi Ketat Aturan Sampah di OPD Denpasar
• Kuta Selatan Diapresiasi Jadi Contoh Kantor Bersih
• 13 Tahun Menanti, Pos Polairud Munggu Akhirnya Dibangun