Lansia Penglatan Melek Teknologi, Tolak Terpinggirkan di Era Digital
Editor |
18 Juni 2025 | 04:46:00 WITA
BULELENG, PODIUMNEWS.com - Mereka bukan generasi yang tumbuh bersama teknologi. Tapi hari ini, mereka memilih untuk tidak menjadi korban teknologi. Dengan gawai di tangan dan semangat belajar di dada, puluhan lansia di Desa Penglatan, Kabupaten Buleleng, menolak untuk terpinggirkan di era digital. Sosialisasi bertajuk Boomer Berkarya yang berlangsung pada Senin (16/6/2025) di Balai Serba Guna Desa Penglatan menjadi bukti semangat itu. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng, yaitu Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Komang Ery Marta Pariata. Dalam pemaparannya, Komang Ery menekankan bahwa era digital bukan hanya milik anak muda. Lansia juga bisa tetap produktif, terhubung dengan keluarga, dan berkarya melalui media sosial. Ia memperkenalkan cara penggunaan aplikasi populer seperti WhatsApp, Facebook, dan media sosial lainnya, serta pentingnya bijak dalam menggunakannya. “Media sosial bisa jadi sarana positif untuk bersosialisasi dan berbagi cerita. Tapi juga bisa berdampak negatif jika tidak digunakan dengan hati-hati. Literasi digital itu penting di semua usia,” katanya. Kegiatan ini diikuti antusias oleh para peserta yang tergabung dalam Sekolah Lansia Werdha Kerti Desa Penglatan. Kepala sekolah lansia, Nyoman Murtiasih, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah penting dalam peningkatan kapasitas lansia agar tidak gagap teknologi. “Ini sangat relevan. Para lansia sangat membutuhkan wawasan praktis seperti ini. Harapannya bisa langsung diterapkan di rumah dan dalam pergaulan sehari-hari,” ujarnya. Dukungan juga datang dari Perbekel Desa Penglatan, Nyoman Budarsa, serta perwakilan dari Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng. Mereka menegaskan bahwa lansia tidak boleh dibiarkan tertinggal dari kemajuan zaman. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kominfosanti atas sosialisasi ini. Kami ingatkan juga, gunakan media sosial dengan positif, jadikan diri panutan dalam keluarga,” tegas Budarsa. Melalui kegiatan ini, Desa Penglatan menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap berdaya. Para lansia bukan hanya belajar teknologi, tapi juga membuktikan bahwa semangat untuk terus berkembang tidak pernah mengenal kata pensiun. (suteja)
Baca juga :
• Radio Inklusi Denpasar Tuai Apresiasi Delegasi Maldives
• Generasi Muda Denut Tuangkan Pancasila Lewat Mural
• Cinta Diri Jadi Bekal Perempuan Bali Hadapi Tiga Peran
