JEMBRANA, PODIUMNEWS.com – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mendorong sekolah-sekolah yang memiliki lahan luas untuk memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan tambahan. Langkah ini dinilai penting untuk menunjang kegiatan sekolah yang tidak tercakup dalam anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hal tersebut disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-39 SMP Negeri 2 Pekutatan, Rabu (18/6/2025). Sekolah tersebut menjadi salah satu contoh karena memiliki lahan lebih dari dua hektare yang dinilai potensial untuk dikembangkan. “Dengan lahan seluas dua hektare lebih, sekolah ini memiliki aset dan potensi untuk menggali pendapatan dari lahan ini,” ujar Bupati Kembang. Ia menyebutkan tanaman produktif seperti kelapa bisa menjadi pilihan, mengingat tanaman tersebut sudah tumbuh di area sekolah. Selain kelapa, ia juga mendorong penanaman tanaman endemik lain yang sesuai dengan kondisi lahan dan bernilai ekonomi. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, lahan tersebut dapat menjadi sumber dana untuk mendukung kegiatan non-akademik seperti perayaan ulang tahun sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya. “Sejak dulu Pekutatan dikenal sebagai daerah penghasil kelapa yang bagus. Tanaman ini cocok di lahan ini, tinggal dimaksimalkan jumlah dan perawatannya,” tambahnya. Di samping itu, Bupati juga mengajak orang tua siswa untuk bersinergi dengan pihak sekolah dalam proses pendidikan anak. Ia menekankan bahwa pendidikan karakter harus dimulai dari rumah dan dilanjutkan secara formal di sekolah. “Pendidikan anak tidak hanya formal di sekolah. Didikan dari orang tua juga penting, khususnya dalam membentuk karakter anak yang baik,” jelasnya. Dengan pemanfaatan aset yang optimal dan kolaborasi yang kuat antara sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah, Bupati berharap kualitas pendidikan di Jembrana terus meningkat secara mandiri dan berkelanjutan. (gembong/suteja)
Baca juga :
• Psikolog: Paparan Pornografi Picu Anak Jadi Pelaku
• Tingkat Baca di Denpasar Naik, Bunda Literasi Kecamatan Dikukuhkan
• Polda Bali Buka Dapur Gizi, Awasi Ketat Makanan Siswa