Search

Home / Aktual / Gaya Hidup

Senja di Soan Galuh, Momen Sakral dari Celah Karang

Editor   |    20 Juni 2025    |   05:03:00 WITA

Senja di Soan Galuh, Momen Sakral dari Celah Karang
Seorang pengunjung berdiri di mulut gua batu karang Pantai Soan Galuh, Tabanan, menikmati cahaya alami yang menembus celah karang langsung ke arah laut. (dok/kemenparekraf)

TABANAN, PODIUMNEWS.com — Bali memang tak pernah kehabisan keajaiban alam. Namun tidak semua pesonanya berada di jalur wisata utama. Di balik perbukitan Desa Antap, Selemadeg, Tabanan, tersembunyi sebuah pantai sunyi yang kini mulai mencuri perhatian: Pantai Soan Galuh.

Pantai ini bukan sekadar pasir dan ombak. Ia menyimpan satu momen yang membuat banyak orang tidak ingin berkedip, yaitu cahaya senja yang menembus lubang besar di batu karang, menciptakan sorotan cahaya alami yang dramatis. Dalam diamnya sore, cahaya itu seperti menurunkan semacam berkat dari langit, menyinari laut lepas dengan lembut namun penuh kekuatan.

Formasi batu karang tersebut menyerupai gua terbuka yang langsung menghadap ke barat. Setiap sore, menjelang matahari tenggelam, cahaya jingga merambat masuk melalui celah gua, memantul di permukaan air, menciptakan pantulan yang memukau. Momen ini menjadi latar favorit pengunjung yang berburu foto, video, atau sekadar menikmati kekhidmatan senja.

Tidak seperti pantai-pantai populer di Bali yang ramai dan penuh suara musik, Pantai Soan Galuh menawarkan ketenangan yang lebih kontemplatif. Ombaknya relatif tenang, suasananya masih alami, dan tidak ada pungutan tiket masuk.

“Kalau sore, biasanya banyak yang datang hanya untuk menunggu cahaya itu lewat celah batu. Rasanya tenang sekali,” ujar salah satu pengunjung, Yuni (28), warga Denpasar yang sengaja datang bersama temannya untuk piknik sore, Kamis (19/6/2025).

Tebing-tebing karang yang mengelilingi pantai bukan hanya menambah keindahan, tetapi juga memberi keteduhan alami. Banyak pengunjung yang memilih datang lebih awal, menggelar tikar, membawa bekal, dan menikmati semilir angin laut sambil memandangi samudra biru.

Untuk menuju ke sana, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Denpasar dengan kendaraan pribadi. Akses jalan masih sederhana, tetapi cukup nyaman untuk dilalui. Justru medan yang sedikit menantang ini menjaga kesunyian pantai dari keramaian wisatawan.

Soan Galuh adalah pengingat bahwa keindahan sejati tidak selalu ada di tempat yang ramai. Terkadang, ia tersembunyi di balik karang, menunggu senja, menunggu kita yang datang dengan hati tenang.

(adi/suteja)

Baca juga :
  • Gerakan Advokat Berlari Jadi Gaya Hidup Baru
  • Gubernur Bali Rayakan Tumpek Krulut Bersama Warga
  • Tiga Destinasi Wellness Pilihan untuk Pulihkan Jiwa di Bali