Ngerebong Kesiman Jadi Wajah Budaya Denpasar di PKB 2025
Editor |
22 Juni 2025 | 09:09:00 WITA
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Tradisi Ngerebong dari Desa Adat Kesiman menjadi sorotan dalam Pawai Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII yang berlangsung di depan Monumen Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Sabtu (21/6/2025). Duta Kota Denpasar menampilkan garapan tematik lintas generasi yang memadukan seni, spiritualitas, dan pesan harmoni semesta sesuai tema PKB tahun ini, Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya. Penampilan Duta Denpasar diawali dengan parade busana khas, Jegeg Bagus Denpasar, hingga sajian pependetan, topeng panca, dan rerejangan. Penampilan puncak ditutup oleh garapan Ngerebong yang berasal dari Desa Adat Kesiman, sebuah tradisi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Koordinator Pawai Duta Denpasar, Ida Bagus Eka Harista, menjelaskan bahwa Ngerebong adalah pengejawantahan nyata dari filosofi Jagat Kerthi. Upacara ini mengajak masyarakat untuk menjaga jagat, bukan hanya secara fisik, tetapi juga batin dan spiritual. “Ngerebong menunjukkan bahwa menjaga semesta tidak hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang membersihkan hati, menata hubungan dengan sesama, dan menghormati leluhur,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pementasan ini melibatkan ratusan seniman dari sanggar, sekolah, sekaa teruna, hingga komunitas lintas usia di Kota Denpasar. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyatakan bahwa PKB menjadi ruang ekspresi sekaligus diplomasi budaya. Ia mengapresiasi penampilan Duta Denpasar yang berhasil membawakan Ngerebong sebagai wajah kultural ibu kota Provinsi Bali. “Ngerebong adalah warisan Denpasar yang penuh makna. Ini bukan hanya pertunjukan seni, tetapi bentuk pelestarian dan edukasi tentang nilai-nilai budaya kita,” ujar Jaya Negara. Usai pembukaan pawai, rangkaian PKB XLVII dilanjutkan dengan pagelaran perdana di Ardha Candra, Taman Budaya Bali. Sepanjang festival, Pemkot Denpasar mengirimkan 21 duta kesenian yang terdiri atas seniman anak-anak, muda, dewasa, hingga maestro lintas generasi. (sukadana/suteja)
Baca juga :
• Surfing dan Seni Bali Jadi Jembatan Diplomasi Denpasar–Wanning
• Jambore Land Cruiser di Denpasar Angkat Wisata Lokal
• Wabup Dukung Bale Banjar Jadi Pusat Buday
