Pemuda Mabuk Palak Pembeli, Dihajar Balik di Sesetan

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan bahwa kedua pemuda itu awalnya datang dalam kondisi mabuk dan hendak membeli bensin eceran dengan uang Rp5.000. Namun, karena nominal tersebut tak dilayani, mereka sempat memaksa penjual.

"Setelah sempat ditolak, akhirnya istri penjual mengizinkan untuk mengisi bensin. Tapi belum sempat dilayani, datang tiga orang lain juga untuk membeli bensin," terang Sukadi, Selasa (24/6/2025) di Denpasar.

Melihat kedatangan tiga pemuda tersebut, Dewa dan AS malah bertindak arogan. Mereka mencoba memalak dan bahkan mengancam akan menikam para pembeli itu. Aksi tersebut memicu perkelahian di tempat kejadian.

"Tiga pembeli itu melawan hingga terjadi perkelahian. Kedua pemuda mabuk itu akhirnya dihajar hingga babak belur," lanjutnya.

Melihat situasi memanas, penjual bensin mencoba melerai. Tiga pemuda yang sempat dipalak kemudian meninggalkan lokasi. Sementara itu, Dewa dan AS tetap berada di tempat dan bahkan memanggil teman-temannya melalui telepon.

Tak lama berselang, puluhan orang datang ke lokasi dengan penuh emosi. Sempat terjadi kericuhan kecil, salah satunya melibatkan pemukulan terhadap penjual bensin. Namun, situasi tak makin memburuk karena kedua pemuda mabuk mengaku bahwa lawan mereka sudah pergi.

Peristiwa ini sempat viral di media sosial dan akhirnya diketahui pihak kepolisian. Tim dari Polsek Denpasar Selatan turun ke lokasi dan segera mengamankan dua pemuda mabuk tersebut.

"Situasi berhasil dikendalikan. Dua pemuda itu sudah kami amankan. Tidak sampai ada korban berat," tegas Sukadi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Proses hukum tetap menjadi jalan penyelesaian utama.

(hes/suteja)

Baca juga :
  • Kejari Jembrana Ancam Segel Sumur Bor Ilegal Pengusaha
  • Polresta Denpasar Perkuat Penjagaan di Perempatan Macet
  • Modus Lama Terulang, Turis Jadi Korban Jambret di Kuta