MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menggelar upacara suci Negtegan dan Ngingsah bertepatan dengan Rahina Tilem Sadha, Rabu (25/6/2025), di Pura Lingga Bhuwana kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung. Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Padudusan Agung Menawa Ratna. Prosesi dipuput oleh Ida Pedanda Gde Oka Watulumbung dari Griya Magelung, Baha, dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I.B. Surya Suamba, bersama seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Pemkab Badung. “Upacara Negtegan dan Ngingsah ini bukan hanya bentuk persembahyangan, tetapi juga ungkapan syukur dan harapan agar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan senantiasa diberkahi oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Surya Suamba. Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk doa bersama untuk kerahayuan, kemakmuran, dan keselamatan masyarakat Badung. Upacara ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai adat, agama, tradisi, dan budaya Bali. Prosesi Negtegan dan Ngingsah memiliki makna penting dalam penyucian rohani dan jagat, serta memohon restu kepada Ida Bhatara Sri agar kehidupan masyarakat dilimpahi kesejahteraan dan ketentraman. Karya Padudusan Agung Menawa Ratna akan mencapai puncaknya pada Purnama Sasih Kasa, Kamis (10/7/2025), dengan pujawali yang akan dipuput oleh tiga sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Isana Manuaba dari Gria Lebah Abiansemal, Ida Pedanda Ketut Pemaron dari Griya Gede Sidemen Pemaron Munggu, serta Ida Pedanda Gde Jelantik Giri Santa Cita dari Griya Jadi Tabanan. Dengan semangat kebersamaan, jajaran Pemkab Badung berharap kegiatan adat seperti ini dapat terus menjadi fondasi harmoni antara jalannya pemerintahan dan pelestarian budaya lokal. (adi/suteja)
Baca juga :
• PKK Badung Dukung Seni Anak di Ajang PKB
• 393 Warga Ikuti Maligia Punggel dan Mepandes di Pedungan
• Putri Koster: Seni Itu Harus Berani dan Penuh Ekspresi